Bantahan HMI Bukittinggi terkait isu politis dibalik "Silaturahmi Panas" dan kritikan ke DPRD setempat

id berita bukittinggi,berita sumbar,hmi

Bantahan HMI Bukittinggi terkait isu politis dibalik "Silaturahmi Panas" dan kritikan ke DPRD setempat

Mahasiswa dari HMI Bukittinggi bantah aksi mereka ditunggangi kepentingan politik. (Antarasumbar/Al Fatah)

Kami menyayangkan sekali isu liar yang beredar,
Bukittinggi (ANTARA) - Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bukittinggi membantah adanya isu tunggangan bersifat politis terkait aksi dan silaturahmi yang sempat memanas dengan DPRD setempat pada Senin (17/05).

"Kami pastikan tidak ada latar belakang politis dari setiap aksi dan kegiatan yang HMI lakukan, semua yang kami lakukan dilakukan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat," kata Ketua Umum HMI cabang Bukittinggi, Muhammad Irvan di Bukittinggi, Selasa.

HMI Bukittinggi, menurutnya menyayangkan adanya beberapa pihak yang menghubungkan kegiatan HMI dengan keberpihakan kepada kepentingan politik seseorang atau kelompok.

"Kami menyayangkan sekali isu liar yang beredar, HMI tidak pernah berpihak kepada elit politik manapun, HMI independen merupakan harga mati," kata dia.

Baca juga: "Silaturahmi panas", DPRD nilai penyampaiannya dipotong kurang sopan, mahasiswa "Walk Out" dan tuding anggota dewan pukul meja

Terkait dengan kunjungan HMI ke Wali Kota Bukittinggi Erman Safar beberapa waktu lalu, Irvan mengatakan kegiatan tersebut juga merupakan agenda HMI dalam melakukan audiensi dengan pemerintah setempat.

"Kami telah mengagendakan kegiatan audiensi kepada legislatif dan eksekutif jauh hari melalui kajian yang alot pada Maret 2021, pertama kajian kinerja DPRD Kota Bukittinggi selama satu tahun dan yang kedua kinerja Wali Kota selama 100 hari," kata Irvan menjelaskan.

Ia menambahkan, pada 26 April 2021 HMI menemui Wali Kota menyampaikan beberapa masukan seperti meminta kepentingan pemuda diakomodir dan dibina.

"Pada saat itu Wali Kota Erman Safar menyatakan siap, dan kami dari HMI akan tetap sama dengan bersikap kepada DPRD, akan mengevaluasi dan beraudiensi kembali dengan Wali Kota," kata dia.

HMI menjadi perbincangan di Kota Bukittinggi dengan aksinya memasang spanduk ketidakpercayaan kepada DPRD dan berakhir dengan aksi "Walk Out" saat melakukan silaturahmi bersama DPRD Bukittinggi pada Senin (18/05).

Lebih jauh, HMI untuk saat ini tidak akan melakukan audiensi lanjutan dengan DPRD dan akan melanjutkan audiensi langsung ke dinas-dinas di Pemkot Bukittinggi.