Kota Pekanbaru (ANTARA) - Harga sawit Riau mengalami kenaikan sementara akibat faktor eksternal setelah harga menyentuh level terendah yang sebelumnya mengalami penurunan berminggu-minggu atau harga CPO asal provinsi ini mencapai titik jenuh sehingga terjadi "rebound".
"Kenaikan harga sawit Riau ini hanya bersifat sementara karena belum ada hal fundamental yang dapat menggerek harga CPO," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, kepada ANTARA di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, perlambatan ekonomi dunia masih terus membayangi harga sawit akibat pandemi virus COVID-19, apalagi saat ini pandemi virus COVID-19 telah sampai ke Indonesia.
Akan tetapi, katanya menyebutkan, harga TBS kelapa sawit penetapan ke 12 bulan Maret 2020 atau periode 25–31 Maret tahun 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami kenaikan sebesar Rp50,16/Kg atau mencapai 3,24 persen dari harga minggu lalu.
"Karenanya harga pembelian TBS sawit petani Riau untuk periode satu minggu kedepan menjadi Rp1.600,51/Kg, juga disebabkan oleh faktor internal antara lain terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari hampir seluruh perusahaan sumber data," katanya.
Sementara itu hanya harga penjualan CPO dari PT Astra Agro Lestari Group yang mengalami penurunan, namun untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp284,31/Kg, dari PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp99,69/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp123,00/Kg, dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp297,52/Kg, dan dari PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp353,20/Kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan untuk harga jual kernel, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp0,36/Kg, dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp377,00/Kg, dan dari PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp92,91/Kg dari harga minggu lalu.
Ia menyebutkan, harga TBS CPO Riau untuk umur tiga tahun tercatat sebesar Rp1.181,82/kg, umur empat tahun Rp1.279,65/kg, umur enam tahun Rp1.431,50/kg, umur tujuh tahun Rp1.487,25/kg, umur delapan tahun Rp1.528,23/kg, umur sembilan tahun Rp1.564/kg, umur 21 tahun Rp1.532,79/kg, umur 22 tahun Rp1.525,12/kg, umur 23 tahun Rp1.518,74/kg, umur 24 tahun Rp1.454,85/kg, umur 25 tahun Rp1.419,72/kg, dengan indeks K 86,28 persen, harga CPO Rp7.403,70/kg, harga kernel Rp4.226,81/kg.
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat teliti inovasi air batang sawit bisa jadi gula merah
Sabtu, 24 Februari 2024 15:56 Wib
Pemkab Pasaman Barat sambut baik peran Bank Nagari majukan pendidikan
Selasa, 20 Februari 2024 20:38 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Gubernur Sumbar: Perusahaan sawit harus jamin keselamatan pekerja
Senin, 5 Februari 2024 17:51 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib
Pasaman Barat terima bantuan dari perusahaan sawit atasi kemiskinan
Senin, 22 Januari 2024 19:47 Wib
Pemkab Pasaman Barat berikan perlindungan bagi 7.764 pekerja
Senin, 22 Januari 2024 19:33 Wib
Dinas Pertanian Agam ajak petani lakukan peremajaan sawit tak produktif
Rabu, 13 Desember 2023 17:25 Wib