Tingkatkan minat baca, 38 kelurahan di Payakumbuh telah miliki pustaka

id Prima Yanuarita,perpustakaan kelurahan,perpustakaan kelurahan payakumbuh,berita payakumbuh,payakumbuh terkini,berita sumbar

Tingkatkan minat baca, 38 kelurahan di Payakumbuh telah miliki pustaka

Sejumlah pengunjung melihat koleksi buku di Perpustakaan Daerah Payakumbuh. (ANTARA/Akmal Saputra)

Payakumbuh, (ANTARA) - Sebanyak 38 dari 47 kelurahan di Payakumbuh, Sumatera Barat telah memiliki pustaka yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh Prima Yanuarita di Payakumbuh, Kamis, menyebutkan Pemkot Payakumbuh terus mendorong agar di setiap kelurahan memiliki perpustakaan sendiri.

"Sudah hampir seluruh kelurahan memiliki pustaka di Payakumbuh, tapi memang masih ada 9 kelurahan yang belum. Ini akan terus kita dorong," ujarnya didampingi Pustakawan Ipil Susanti.

Ia mengatakan kendala kelurahan yang belum memiliki perpustakaan lebih kepada lokasi yang belum memadai dan belum memiliki tenaga yang siap mengelola perpustakaan.

"Selama mereka siap, kami siap memfasilitasi mulai dari pelatihan tenaga pengelola perpustakaan. Dan nantinya meminjamkan buku untuk kelurahan tersebut," kata dia.

Tidak hanya bantuan dari Pemkot Payakumbuh, sudah ada 16 perpustakaan di kelurahan yang telah mendapatkan bantuan dari perpustakaan nasional.

"Kalau dari Perpusnas bantuan ada satu paket, mulai dari unit komputer, rak buku dan buku. Alhamdulillah sudah ada 16 perpustakaan kelurahan kita yang telah dibantu oleh perpusnas," ujarnya.

Perpustakaan kelurahan dinilai memberikan dampak yang besar untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Sebab perpustakaan kelurahan akan sangat mudah dijangkau langsung oleh masyarakat.

"Untuk itu, kita akan mendorong buku bacaan yang kita sediakan juga bermanfaat langsung bagi masyarakat. Seperti buku cara membuat kerajinan dan buku lainnya yang memang bermanfaat bagi masyarakat," sebutnya.

Sebab perpustakaan yang ada di setiap kelurahan tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk membaca buku, sekarang perpustakaan didorong untuk multifungsi.

"Saat ini perpustakaan sudah bertransformasi, tidak hanya menjadi tempat membaca bagi masyarakat, tetapi bagaimana menjadi wadah pelatihan berbagai macam kegiatan,” ujarnya.

Ia menyebutkan pihaknya telah memberikan pelatihan bagi masyarakat di perpustakaan kelurahan seperti membuat tas. Dan saat ini ibu rumah tangga sudah mulai aktif membuat kerajinan dan telah menjual ke beberapa daerah. (*)