Padang (ANTARA) - Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan langkah penempatan personel Brimob Polda Sumbar di wilayah hukum Polresta Padang karena daerah tersebut rawan akan tindak kriminal.
“Langkah ini merupakan hasil rapat bersama dan ada kesepakatan menempatkan personel Brimob membantu penjagaan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Padang,” kata dia di Padang, Selasa.
Menurut dia dari 19 kota dan kabupaten di Sumatera Barat, Kota Padang merupakan daerah yang paling tinggi tingkat kriminalnya terutama dari aksi pencurian sepeda motor, tawuran dan lainnya.
Ia mengatakan personel Brimob akan membantu personel Polresta Padang dalam melakukan patroli dan pengamanan di wilayah tersebut.
“Ini bukan permintaan Polresta Padang tapi karena hasil evaluasi dalam rapat bersama sehingga sejumlah personel Brimob ditempatkan di sana,” kata dia.
Ia menekankan personel Brimob tersebut bertugas lebih kepada tindak preventif yakni dalam bentuk pencegahan aksi kejahatan di kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa tersebut.
Sebelumnya 60 personel Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) ditugaskan di wilayah hukum Polresta Padang dengan sandi tim “Alap-Alap.
Kasat Brimobda Polda Sumbar Kombes Pol Joni Afrizal Syarifuddin mengatakan langkah ini bertujuan mengantisipasi maraknya aksi kejahatan jalanan termasuk balap liar dan tawuran yang meresahkan masyarakat.
"Pengerahan untuk menekan kejahatan jalanan seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan curanmor (3C) termasuk balap liar serta tawuran," kata dia.
Alasan Polda Sumbar tempatkan personel Brimob di Padang
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto (Istimewa)
