Jakarta, (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan beberapa alasannya menarik Yenny Wahid dan Triawan Munaf sebagai komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
"Di Garuda itu kan ada dua hal. Tidak hanya di bisnisnya ada permasalahan, tapi juga tentu dengan proteksi daripada ketenagakerjaannya, khususnya untuk kaum wanita," katanya di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan 2020 yang berlangsung di Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Untuk Triawan Munaf, Erick menilainya jelas sebagai figur yang inovatif dan sudah tidak perlu diragukan kiprahnya dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Apalagi, ayah penyanyi Sherina Munaf tersebut pernah mengepalai Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia.
"Di era ini kan persaingannya sudah bukan pesawat saja, di mana di Garuda itu juga banyak implemen teknologi yang harus disiapkan. Itu juga ada hubungan dengan bagaimana kita ber-'partner' dengan pihak swasta juga," katanya.
Sementara untuk Yenny Wahid, Erick menegaskannya sebagai sosok pegiat sosial dan perempuan yang diharapkan bisa melindungi dan mengayomi dalam bidang ketenagakerjaan, khususnya kaum perempuan.
"Nah, kalau Ibu Yenny enggak usah dipertanyakanlah, kan figur wanita yang bagus di mana dengan ada Bu Yenny tentu sekarang pramugari, 'front officer', perempuan paling tidak ada yang melindungi atau ada yang bisa diajak bicara," katanya.
Namun, Erick enggan membahas persoalan Garuda secara kasus per kasus, termasuk menyangkut beberapa pramugarinya yang ramai diperbincangkan di media sosial.
"Saya tidak mau komen 'case' per 'case'. Tetapi, kan tadi apa yang dilakukan, pasti kita penuh dengan objektivitas lah. Bukan karena hal ini dan hal itu," tegas Erick.
Sebelumnya, Menteri BUMN merombak manajemen Garuda Indonesia dengan menunjuk Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama, Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama, dan Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen.
Perombakan itu ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia yang digelar Rabu, 22 Januari 2020. (*)
Berita Terkait
BUMN minta masyarakat waspada penipuan penunjukan komisaris
Kamis, 28 November 2024 18:10 Wib
Menteri BUMN: Regulasi pembiayaan akan wujudkan program 3 juta rumah
Rabu, 27 November 2024 17:14 Wib
BUMN Sambut Nataru, PLN UP3 Payakumbuh dan Stakeholder Bersinergi Sosialisasikan K2
Sabtu, 23 November 2024 21:12 Wib
Kementerian BUMN laporkan dividen 2024 sebesar Rp85,5 triliun
Sabtu, 23 November 2024 19:36 Wib
Erick Thohir tegaskan dukungan BUMN terhadap perlindungan PMI
Sabtu, 23 November 2024 7:49 Wib
Erick Thohir: Kerja sama BUMN dan AWS dorong akselerasi efisiensi
Kamis, 14 November 2024 9:03 Wib
Dirut Garuda ungkap alasan harga tiket pesawat domestik mahal
Senin, 11 November 2024 18:41 Wib
Erick Thohir perintahkan delapan BUMN sukseskan program makan bergizi
Jumat, 8 November 2024 14:53 Wib