Dinas Pariwisata Sumatera Barat survei minat wisatawan Malaysia

id wisatawan malaysia,wisatawan mancanegara ke sumbar,survei

Dinas Pariwisata Sumatera Barat survei minat wisatawan Malaysia

Dinas pariwisata Sumbar melakukan survei terhadap wisatawan Malaysia di BIM. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Sumatera Barat melakukan survei terhadap minat wisatawan Malaysia yang berkunjung ke provinsi itu untuk dijadikan dasar bagi pengembangan sektor tersebut ke depan.

"Informasi yang kita punya tentang wisatawan Malaysia sebelum ini sebenarnya sangat minim. Karena itu butuh langkah konkret untuk pengembangan pariwisata ke depan," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Rabu.

Ia mengatakan selama ini yang diketahui wisatawan mancanegara yang paling banyak berkunjung ke Sumbar berasal dari Malaysia, hampir 80 persen dari sekitar 57 ribu orang yang datang setiap tahun.

Sebagian besar wisatawan Malaysia itu mengunjungi Istano Pagaruyung di Batusangkar. Tetapi sesungguhnya informasi tersebut tidak mencukupi jika Sumbar ingin serius menarik pasar wisatawan negeri jiran itu.

"Karena itu kita butuh survei, meski masih dalam tataran survei kecil-kecilan, tetapi setidaknya kita punya basis informasi yang bisa digunakan untuk pengembangan pariwisata Sumbar ke depan," katanya.

Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Sumbar Hendri Agung Indrianto menyebut ada beberapa pertanyaan yang diajukan kepada wisatawan diantaranya berapa lama tinggal di Sumbar, kemana saja berwisata, berapa anggaran yang kira-kira dihabiskan, apakah akan balik kembali serta meminta kritikan terhadap pariwisata Sumbar.

"Kita akan lakukan survei ini dua kali seminggu di BIM dengan target sekitar 400 orang," katanya.

Jumlah yang cukup banyak itu diharapkan bisa memberikan data yang lebih akurat sehingga benar-benar bisa dijadikan dasar kebijakan," katanya.

Sumbar ingin lebih serius menggarap pasar wisatawan di Malaysia. Tidak hanya warga Malaysia, tetapi juga wisatawan kelas menengah yang berlibur ke negeri serumpun itu.

Sumbar mengharapkan "limpahan" dari wisatawan kelas menengah yang ingin lebih lama berwisata di Asia Tenggara setelah beberapa hari di Malaysia.

"Kalau wisatawan di Malaysia itu ingin menambah waktu liburan, Sumbar harus menjadi salah satu opsi yang mereka pertimbangkan," ujar Kadispar Sumbar, Novrial.