Erick Thohir: tata kelola korporasi BUMN kunci raih investor

id Erick thohir,Menteri BUMN ,Tata kelola korporasi,Investor

Erick Thohir: tata kelola korporasi BUMN kunci raih investor

Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir, melalui Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menekankan kunci keberhasilan BUMN menarik investor asing adalah pemenuhan tata kelola korporasi yang baik dan bersih atau good corporate governance (GCG).

"Kuncinya apa? kuncinya adalah GCG perusahaan-perusahaan BUMN harus terpenuhi," ujar Arya Sinulingga di Jakarta, pada Senin malam saat membacakan keterangan dari Menteri BUMN yang melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab.

Dia juga menyampaikan bahwa ketika GCG BUMN-BUMN itu bagus, maka tidaklah sulit mencari mitra investasi.

Menteri BUMN Erick Thohir akan terus berupaya mencari dan menambah lagi investasi dari negara-negara lain untuk bekerja sama dengan BUMN-BUMN.

Sebelumnya Kesepakatan yang dihasilkan antara Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab (UEA) dengan 16 kerja sama terbagi lima kerja sama antara pemerintah dan 11 kerja sama antara pelaku usaha disebut sebagai deal terbesar dalam sejarah Indonesia.

Adapun perjanjian kerja sama tersebut terdiri atas lima perjanjian antar pemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme.

Selain itu, terdapat pula 11 perjanjian bisnis antara lain di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi sebesar 22,89 miliar dolar AS atau sekitar Rp314,9 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan secara teknis investasi itu banyak terkait BUMN mengenai chemical dan sebagainya.

Untuk itu ia bersama Menteri BUMN Erick Tohir dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sekaligus Menteri Luar Negeri LP Marsudi serta pihak lain terus bekerja secara koordinatif dalam merealisasikan kerja sama secara konkret antara dua negara.