Padang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat menggelar Minangkabau Festival 7-8 Desember pada anjungan Sumbar di Taman Mini indonesia Indah (TMII) untuk mempromosikan budaya daerah serta jadi pengobat rindu bagi perantau.
"Perantau Minang di sekitaran Jakarta bisa menikmati serangkaian kegiatan untuk mengingatkan kembali pada keelokan kampung halaman," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial dihubungi dari Padang, Sabtu.
Festival itu juga menjadi upaya promosi daerah. Tentang keragaman budaya dan kuliner Minang yang sudah diakui dunia. Kekayaan itu diharapkan bisa menjadi salah satu daya tarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar.
Selain diisi kesenian daerah, Minangkabau Festival juga dimeriahkan dengan lomba marandang dengan hadiah total Rp20 juta. Peserta bisa mengadu kemampuan mengolah daging dengan ramuan bumbu yang kaya untuk dijadikan kuliner khas rendang.
Masyarakat yang hadir juga disuguhkan bincang-bincang seputar kuliner Minang yang dipandu dua pembicara yaitu Vita Datau dan Chef Marco Lim.
Festival itu juga akan dimeriahkan dengan kesenian khas berupa KIM. Kesenian khas itu memadukan dendang atau lagu dengan keberuntungan.
Masing-masing peserta akan diberikan kupon berisi susunan angka acak 1-90. Masing-masing kupon berbeda angkanya. Pendendang akan bernyanyi sambil menyebutkan angka. Pemenang adalah pemegang kupon yang seluruh angkanya disebutkan pendendang.
Acara itu selalu bisa menghadirkan suasana yang meriah bagi peserta karena panitia telah menyiapkan sejumlah hadiah bagi para pemenang.
Pada hari pertama acara festival dihadiri Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Ny Wury Estu Handayani Makruf Amin dan Ny Tito Karnavian dan anggota DPR RI Nevi Irwan Prayitno.