250 orang prajurit Korem Wirabraja ditugaskan ke Bagian Barat Kalimantan

id Korem Wirabraja,Kunto Arief Wibowo,Danrem Wirabraja,TNI awasi perbatasan

250 orang prajurit Korem Wirabraja ditugaskan ke Bagian Barat Kalimantan

Komandan Korem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo di Padang. (ANTARA SUMBAR/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Sebanyak satu kompi atau 250 orang prajurit lingkup Korem 032 Wirabraja Sumatera Barat mendapat tugas negara berupa melakukan pengawasan di perbatasan Indonesia dan Malaysia di wilayah sepanjang bagian barat pulau Kalimantan selama enam bulan ke depan.

Komandan Korem 032 Wirabraja Sumbar Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo di Padang, Jumat, menyatakan, para prajurit itu pada Sabtu pagi (24/11) bergeser ke Dumai dari Padang, keesokannya dilakukan upacara dan Seninnya akan dilepas untuk diberangkatkan bersama prajurit TNI lainnya oleh Pangdam I Bukitbarisan untuk melaksanakan tugas.

Sebelum keberangkatan prajurit, sudah dilakukan pemeriksaan oleh markas besar, termasuk masalah kejiwaan serta kesiapan unsur pendukung. Prajurit nantinya juga akan membagi-bagikan buku gratis sumbangan sebuah penerbit terhadap warga negara Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan.

Menurut Kunto, kegiatan pengawasan rutin dilakukan oleh prajurit TNI dan bergiliran untuk memastikan wilayah Indonesia aman. Selama di daerah perbatasan prajurit akan melakukan berbagai kegiatan seperti berladang untuk memenuhi kebutuhan pangan, mengajar, mengobati orang sakit, sampai membuat jalan dan jembatan untuk patroli.

Nantinya ada banyak pos-pos yang menjadi tanggung jawab prajurit. Pos ini juga akan mengawasi kemungkinan barang masuk secara ilegal. Dikarenakan tempat tugas jauh terisolir di pedalaman dan ibukota kabupaten, persoalan yang dihadapi prajurit TNI terkait dengan komunikasi terutama untuk menghubungi anak dan istri.

Ia mengatakan, sebagai prajurit mereka harus siap melaksanakan berbagai tugas tidak hanya menjaga wilayah teritorial tapi juga membantu dearah-daerah yang terkena bencana alam, bakti sosial dan serta back up keamanan. Untuk kegiatan dalam menciptakan iklim kondusif di daerah TNI akan merangkul alim ulama dan tokoh adat dalam mengedukasi masyarakat.

"Perpaduan ketiga ini sangat berperan penting dalam memfilter hal negatif di masyarakat, asalkan dua unsur tadi tidak sampai terlibat dalam hal berbau politik," ujar putra mantan Wapres Try Sutrisno itu.

Mengingat beratnya tugas yang dihadapi prajurit TNI, kesehatan jiwa menjadi sesuatu yang wajib dipantau terus melalui tes yang dilaksanakan secara berkala sampai ke istri prajurit. Konseling diberikan agar prajurit TNI terhindar dari hal-hal yang kurang berkenan.

"Tes kesehatan jiwa kita lakukan tidak hanya untuk prajurit yang akan mengikuti pendidikan, tapi secara keseluruhan, meski prosesnya dilakukan bertahap. Ada prajurit yang tidak siap kalau ditugaskan mengawas daerah perbatasan, tapi siap untuk ditugaskan ke medan tempur," ujarnya.