FWP DPRD Sumbar studi banding ke DPRD Bali

id DPRD Sumbar, Bali

FWP DPRD Sumbar studi banding ke DPRD Bali

FWP DPRD Sumbar mengunjungi DPRD Bali (istimewa)

Bali (ANTARA) - Forum Wartawan Parlemen (FWP) DPRD Sumatera Barat melakukan studi banding ke sekretariat DPRD Bali untuk meningkatkan kualitas penyampaian berita aktifitas kegiatan di DPRD Sumbar pada Selasa (15/10)

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas), Protokol dan Publikasi Laswardi mengatakan kualitas pemberitaan jurnalis FWP DPRD Sumatera Barat cukup optimal dalam melakukan peliputan.

"Media siber tayangan berita cukup cepat sedangkan media cetak harian menyuguhkan pendalaman berita untuk terbit besok, " katanya.

Ia menjelaskan kegiatan di DPRD Sumbar selalu ditentukan secara tertutup atau terbuka. Jika kegiatan bersifat terbuka, maka para awak media bisa langsung meliput, sedangkan ketika tertutup akan dilaksanakan konferensi pers setelahnya.

Terkait dengan kunjungan ke Provinsi Bali , sekretariat DPRD Sumbar juga berkeinginan untuk memperoleh ilmu dalam proses pengembangan sektor pariwisata.

Menurut dia sektor ini memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup signifikan terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) provinsi itu.

“Bali dan Sumbar memiliki kesamaan dalam geografis wilayah . Bali mengadakan pariwisata untuk mengembangkan daerah begitupun Sumbar. Sumbar juga memiliki tempat-tempat yang menarik, namun belum tergarap optimal seperti provinsi Bali,” katanya

Sementara itu Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepegawaian, Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Bali Kadek Putra Suantara mengatakan keberadaan pariwisata di Bali selalu mendapatkan dukungan dari masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan banyak objek pariwisata yang terbangun atas partisipasi masyarakat lokal.

Dia mencontohkan objek wisata Pantai Pandawa. Saat ini tersebut tengah mendapatkan perhatian mancanegara dan pembangunan objek wisata itu, merupakan inisiatif masyarakat setempat dengan mengandeng investor lokal.

"Masyarakat di sana sampai membelah bukit untuk membuat sebuah destinasi wisata baru yang kini sudah terkenal," jelasnya.

Selain Pantai Pandawa, objek wisata lain yang dikembangkan sendiri oleh masyarakat lokal yakni Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli dan Desa Tenganan Pagringsingan di Kabupaten Karangsem.