Jakarta, (ANTARA) - Kongres Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Rabu, tidak hanya memilih ketua umum periode 2019-2023, namun juga mengesahkan empat anggota baru yang berasal dari induk organisasi cabang olahraga.
Empat anggota baru tersebut adalah Kick Boxing Indonesia (KBI), Persatuan Sambo Indonesia (Persambi), Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) dan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI).
"Akhirnya perjuangan kita berhasil. Terima kasih atas dukungan yang diberikan peserta kongres," kata Ketua Umum PB Persambi Krisna Bayu saat dikonfirmasi di sela Kongres KOI.
Dengan bertambahnya anggota baru, KOI saat ini memiliki anggota sebanyak 61 cabang yang terbagi atas olahraga Olimpiade sebanyak 32 cabang, sedangkan untuk non-Olimpiade ada sebanyak 29 cabang olahraga.
Krisna Bayu menambahkan dengan sah menjadi anggota KOI, maka PB Persambi diharapkan akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan cabang olahraga lain mengingat prestasinya saat ini mulai berkembang.
"Semoga dengan diterimanya PB Persambi di KOI diharapkan bisa memacu semangat atlet yang akhir-akhir mengalami peningkatan," katanya.
Sambo merupakan satu dari 45 cabang olahraga yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2019 Filipina yang baru saja ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama dengan KOI.
Meski belum begitu lama terbentuk, PB Persambi sudah mulai meraih prestasi yang salah satunya di kejuaraan dunia di India dan Asia. Diharapkan pada SEA Games 2019 mampu menyumbangkan medali emas. (*)
Kongres KOI sahkan empat anggota baru dari induk organisasi cabang olahraga
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir (tengah) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) yang juga calon Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari (kedua kanan) serta pengurus KOI dan perwakilan pemerintah menghadiri pembukaan Kongres KOI di Jakarta, Rabu (9/10/2019). Kongres KOI beragendakan penetapan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta Komite Eksekutif Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia dan Dewan Etik periode 2019-2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.
