Jakarta (ANTARA) - Pendiri Maarif Institute Ahmad Syafii Maarif atau Buya Safii meminta agar Presiden Joko Widodo memilih tokoh yang ahli dalam pendidikan untuk menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada periode mendatang.
"Orang yang paham pendidikan yang menempati posisi itu, saya tidak bisa menyebut nama, tapi mengerti pendidikan dan luwes atau pandai bergaul," ujar Buya Syafii usai menghadiri seminar dan peluncuran buku pengayaan pengawas sekolah di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan ada beberapa bidang yang harus diperhatikan oleh Mendikbud periode berikutnya, yakni pembentukan karakter siswa.
Aspek afektif, kata dia, kurang mendapatkan perhatian saat ini, karena lebih pada kognitif.
"Otak diisi, tapi jantung tidak diisi.Ini yang harus diperhatikan menteri berikutnya," kata dia.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, juga menambahkan pihaknya menyerahkan semua keputusan pada Presiden Jokowi.
Meski demikian, ia berharap perlu mendapatkan perhatian karena Muhammadiyah telah bergelut dengan pendidikan selama lebih dari satu abad,
Sejumlah pos kementerian, dinilai layak untuk ditempati kader Muhammadiyah, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, maupun Kementerian Kesehatan.
Saat ditanya, apakah dia mengajukan kader untuk ditempatkan sebagai menteri, Buya Syafii menjawab tidak ada kader yang diajukan.
Namun, dia hanya meminta untuk mempertimbangkannya.
Berita Terkait
Wako Erman Safar berikan apresiasi ke 641 Kader KB Kota Bukittinggi
Kamis, 28 Maret 2024 14:46 Wib
Usulan Musrenbang, Kader PKK ikuti pelatihan public speaking
Kamis, 29 Februari 2024 17:31 Wib
Pemkab Solok tingkatkan kapasitas kader KB lapangan se-kabupaten
Selasa, 13 Februari 2024 5:49 Wib
Pertemuan Bulanan di Awal 2024, Genny Hendri Septa Bakar Spirit Pengurus dan Kader PKK
Senin, 12 Februari 2024 18:45 Wib
Muhaimim: Anies Baswedan kader Indonesia terbaik
Kamis, 8 Februari 2024 18:39 Wib
Kader Posyandu terlatih bisa mempercepat penanganan stunting
Rabu, 24 Januari 2024 13:15 Wib
Edukasi ibu-ibu kader, BPJS Kesehatan gandeng Puskesmas Andalas Padang
Senin, 11 Desember 2023 10:03 Wib
Angka stunting Sumbar 25,2 persen, BKKBN Sumbar temu kader PKB dan PPS
Jumat, 8 Desember 2023 19:03 Wib