Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, TNI-Polri mengerahkan sebanyak 2.500 anggota pasukan gabungan TNI-Polri untuk menjaga situasi keamanan pascademonstrasi berujung kericuhan di Jayapura, Papua.
"Total saat ini TNI Polri (yang dikerahkan) 2.500 personel, itu hanya (pengamanan di) Jayapura saja," kata Brigjen Dedi di Ancol, Jakarta Utara, Jumat.
Pasukan tersebut dikerahkan dari beberapa polda, yakni Polda Kaltim, Kalbar, Kalteng, Kalsel dan Mako Brimob Polri. Penambahan pasukan tersebut merupakan salah satu strategi untuk menciptakan situasi di Jayapura tetap aman, tertib dan kondusif.
"Penambahan kekuatan dari Polda Kaltim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Mako Brimob dalam rangka memulihkan situasi keamanan di wilayah Jayapura dan sekitarnya," kata Dedi.
Sementara Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto menjelaskan, pihaknya mengerahkan sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK) untuk mengamankan situasi di Jayapura.
"Benar, dua SSK dari Yonif 501/Kostrad dan 129 Marinir untuk mengamankan objek vital di wilayah Jayapura," ujar Eko.
Berita Terkait
Presiden Jokowi tunjuk Kepala Bapanas sebagai Pelaksana Tugas Mentan
Jumat, 6 Oktober 2023 14:32 Wib
Polri pertimbangkan harapan masyarakat agar Richard Eliezer kembali ke Brimob
Kamis, 16 Februari 2023 18:02 Wib
Polri jadwalkan sidang etik Richard Eliezer, tentukan kembali ke Polri atau diberhentikan?
Kamis, 16 Februari 2023 10:13 Wib
Polri kirim personel bantuan operasi kemanusiaan ke Turki
Kamis, 9 Februari 2023 7:53 Wib
Polri sebut sanksi etik Bharada E tunggu putusan pengadilan
Jumat, 27 Januari 2023 11:12 Wib
Polri siagakan personel SAR antisipasi cuaca ekstrem di Tanah Air
Rabu, 28 Desember 2022 8:29 Wib
Polri gelar apel Kasatwil 2022 evaluasi kinerja setahun
Rabu, 14 Desember 2022 10:02 Wib
Polri salurkan 1.000 selimut dan 300 kasur lipat ke koban gempa Cianjur
Selasa, 22 November 2022 11:17 Wib