Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, TNI-Polri mengerahkan sebanyak 2.500 anggota pasukan gabungan TNI-Polri untuk menjaga situasi keamanan pascademonstrasi berujung kericuhan di Jayapura, Papua.
"Total saat ini TNI Polri (yang dikerahkan) 2.500 personel, itu hanya (pengamanan di) Jayapura saja," kata Brigjen Dedi di Ancol, Jakarta Utara, Jumat.
Pasukan tersebut dikerahkan dari beberapa polda, yakni Polda Kaltim, Kalbar, Kalteng, Kalsel dan Mako Brimob Polri. Penambahan pasukan tersebut merupakan salah satu strategi untuk menciptakan situasi di Jayapura tetap aman, tertib dan kondusif.
"Penambahan kekuatan dari Polda Kaltim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Mako Brimob dalam rangka memulihkan situasi keamanan di wilayah Jayapura dan sekitarnya," kata Dedi.
Sementara Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto menjelaskan, pihaknya mengerahkan sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK) untuk mengamankan situasi di Jayapura.
"Benar, dua SSK dari Yonif 501/Kostrad dan 129 Marinir untuk mengamankan objek vital di wilayah Jayapura," ujar Eko.
Berita Terkait
KPK setor Rp637,99 miliar ke kas negara sepanjang 2024
Selasa, 26 November 2024 18:46 Wib
Kejagung tetapkan eks Dirjen KA Prasetyo tersangka korupsi
Senin, 4 November 2024 5:02 Wib
Mensesneg: Rencana pegawai pindah ke IKN tak perlu berbondong
Minggu, 27 Oktober 2024 13:28 Wib
Pemerintah pikirkan solusi utang petani dan nelayan
Minggu, 27 Oktober 2024 13:04 Wib
Presiden Prabowo tunjuk Prasetyo Hadi jadi Menteri Sekretaris Negara
Senin, 21 Oktober 2024 5:10 Wib
Presiden Jokowi tunjuk Kepala Bapanas sebagai Pelaksana Tugas Mentan
Jumat, 6 Oktober 2023 14:32 Wib
Polri pertimbangkan harapan masyarakat agar Richard Eliezer kembali ke Brimob
Kamis, 16 Februari 2023 18:02 Wib
Polri jadwalkan sidang etik Richard Eliezer, tentukan kembali ke Polri atau diberhentikan?
Kamis, 16 Februari 2023 10:13 Wib