Padang Aro (ANTARA) - Kepolisian Resort Solok Selatan, Sumatera Barat, tidak menemukan bekas luka akibat kekerasan pada mayat yang ditemukan warga di kebun cabai di Jorong Sariak Taba Nagari Lubuk Gadang, Selasa.
"Saat pemeriksaan di lokasi kami tidak menemukan bekas luka di tubuh mayat tersebut. Untuk mengetahui penyebab kematiannya kami masih menunggu hasil visum et revertum," kata Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto didampingi Kasat Reskrim AKP M Rosidi, di Padang Aro.
Dia menneybutkan mayat yang ditemukan tersebut pada identitas dirinya bernama Sabarudin warga Jawa Timur.
Saat ditemukan di kebun cabai rawit milik mertua Gustinar kedua kakinya ditekuk ke dada dengan mulut korban mengeluarkan air liur berbuih dan tubuhnya ditutupi dengan kain panjang batik.
Di dekat mayat tersebut, katanya, polisi menemukan gelas plastik yang masih berisikan racun.
Untuk sementara, katanya, mayat tersebut akan disimpan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Baca juga: Warga Solok Selatan temukan mayat asal Jawa Timur di kebun cabai, ditutupi kain dan mulut berbusa
Kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat untuk mencari tahu keluarganya. Apabila dalam rentang 1x24 jam pihak keluarga tidak ditemukan maka mayat tersebut akan diserahkan ke Dinsos untuk dikebumikan.
Wali Nagari Lubuak Gadang, Ultra Dinata didampingi Kepala Jorong Sarik Taba Adek Dias mengatakan mayat yang ditemukan tersebut diketahui bernama Saparudin (49), ditemukan pertama kali oleh seorang petani yang akan memetik cabai rawit di kebunnya.
"Pertama kali melihat si petani mengira ada orang tidur di kebunnya karena tubuhnya ditutupi kain panjang, setelah dilihat dari dekat ternyata sudah meninggal dan ia langsung memberitahukan ke warga dan menghubungi polisi," kata dia.
Dia mengatakan mayat tersebut mengeluarkan busa dari dalam mulutnya, dan di dekat mayat ada juga sendal jepit.
Mayat tersebut ditemukan masih dalam keadaan berpakaian rapi, menggunakan sepatu, baju kemeja, dan celana jeans, dan di sekitar lokasi juga ada botol berwarna biru.
Pihak Jorong memastikan bahwa mayat tersebut bukan warganya, dan masyarakat setempat juga tidak ada yang mengenalnya. (*)