Pulau Punjung, (ANTARA) - Masyarakat Nagari (desa adat) Muaro Sopan, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat menyayangkan replanting atau penanaman kembali perkebunan kelapa sawit oleh PT Sumbar Andalas Kencana (PT SAK) karena diduga menyalahi aturan dengan melakukan penanaman melampaui sepadan Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Masyarakat menyayangkan hal ini, sebaiknya kawasan DAS ditanami tanaman yang menyerap air sehingga menjadi penyangga bibir sungai," kata Wali Nagari Muaro Sopan, Kecamatan Padang Laweh, Ari Asmanto di Pulau Punjung, Kamis.
Ia mengatakan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2011 tentang Daerah Aliran Sungai menjelaskan penanaman sawit harus berjarak 100 meter untuk sungai besar dan 50 meter untuk sungai kecil dari sepadan.
Keputusan Presiden (Kepres) RI Nomor 32 Tahun 1990 juga ditegaskan area sepadan sungai tidak boleh ada aktivitas, baik permukiman, perkebunan serta industri lainnya, lanjut dia.
Menurut dia pemerintah nagari bersama tokoh masyarakat telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan supaya peremajaan tersebut tidak melangkahi aturan yang berlaku.
"Kita sudah sampaikan ke perusahaan agar tidak melakukan peremajaan melampaui DAS tersebut, namun tidak didengarkan, jika terus dibiarkan tentu berdampak terhadap masyarakat dalam jangka panjang," tambah dia.
Sementara itu, Humas PT SAK Nofriadi membantah pihak perusahaan melakukan peremajaan kebun kelapa sawit melampaui batas sesuai ketentuan DAS
Pihaknya juga mengklaim telah melakukan kordinasi dengan pemerintah nagari dan pihak terkait serta sepakat untuk tidak menanam di area DAS.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan pihak terkait mengenai hal ini," katanya.
Ia menambahkan pihaknya akan melakukan pengecekan lapangan apakah ada kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. (*)
Berita Terkait
PT SP dukung TMMD di Padang Pariaman, serahkan satu unit bedah rumah tidak layak huni dan 250 sak Semen
Kamis, 25 Juli 2024 11:04 Wib
SIG salurkan 1.500 sak semen untuk penanggulangan gempa Pasaman Barat
Minggu, 6 Maret 2022 19:09 Wib
Semen Padang bantu korban kebakaran Bandar Buat 800 sak semen
Jumat, 31 Desember 2021 19:31 Wib
Busyet, satu sak semen di Ilaga seharga Rp2 juta, babi sampai Rp30 juta
Sabtu, 21 Desember 2019 7:21 Wib
Semen Padang bantu 1.000 sak semen untuk pembangunan kembali masjid di Agam
Minggu, 24 November 2019 20:44 Wib
Warga Mentawai keluhkan biaya angkut semen mahal, harga jual capai Rp150 ribu per sak
Selasa, 20 Agustus 2019 9:46 Wib
Ratusan Warga Dharmasraya Demo PT SAK
Senin, 23 November 2015 7:43 Wib
LSM: PT SAK Harus Transparans Terkait Perpanjangan HGU
Kamis, 1 Oktober 2015 19:51 Wib