Jakarta (ANTARA) - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mualif mengatakan bahwa sosok KH Maimun Zubair merupakan tokoh pemersatu serta panutan bagi masyarakat Indonesia.
Menurutnya saat dihubungi Antara, di Jakarta, Selasa, sosok yang akrab disapa Mbah Moen ini mampu merekatkan rakyat.
"Beliau memang sampai saat ini menjadi tokoh pemersatu dan juga menjadi panutan. Bahkan beliau juga bisa mengayomi semuanya, bukan hanya untuk PPP atau Nahdlatul Ulama, tapi semua rakyat Indonesia," ujar Mualif.
Ia juga berpendapat bahwa KH Maimun adalah tokoh nasional yang sangat karismatik, penuh wibawa serta disegani dan menjadi rujukan bagi banyak tokoh-tokoh nasional lainnya.
Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta itu juga mengatakan bahwa nanti PKB juga akan melakukan Shalat Gaib untuk KH Maimun, yang intruksinya akan disampaikan terlebih dahulu dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Baca juga: Jenazah Mbah Moen disemayamkan di Kantor Daker Mekkah
"Jadi tidak hanya PKB ya, jadi NU tiap ada tokoh nasional, apalagi beliau sebagai tokoh NU, nanti ada instruksi dari PBNU untuk melaksanakan Shalat Gaib karena kan beliau (KH Maimun) di sana (Mekkah). Jadi, kita laksanakan Shalat Gaib," paparnya.
Maimun Zubair adalah salah satu tokoh di PPP yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah.
Saat ini, dia menjabat sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Baca juga: Ini dua rencana lokasi pemakaman Mbah Moen
Baca juga: Kenang Mardani Ali Sera dengan kebijakan Mbah Moen
Kiai Maimun meninggal dunia saat tengah menjalankan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi pada Selasa pukul 08.17 WIB. Info tersebut disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD melalui akun Twitter @mohmahfudmd.
"Inna lillah wa innaa ilaihi raji'un. Kyai Maimoen Zubeir (Mbah Moen) wafat di tanah suci Makkah jam 8.17 WIB tadi," tulis Mahfud dalam akun Twitternya.
Baca juga: Mbah Moen di mata Menag