Padang (ANTARA) - Ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung, Ny En Yuswir Arifin tampilkan Suntiang Titiak Sanggua pada parade baju adat peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) tingkat nasional ke 47.
Kegiatan yang berlangsung Kamis malam di lapangan RTH Imam Bonjol Padang, yang dihadiri TP-PKK se-Indonesia.
Kegiatan Parade Baju Adat yang diikuti Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Wakil Ketua I TP-PKK Provinsi Sumatera Barat dan 19 Ketua TP-PKK Kab/Kota se-Sumatera Barat.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pada acara puncak hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) tingkat nasional ke 47 tahun 2019.
Ny. En Yuswir Arifin menjelaskan perhiasan di bagian lengkap dengan tutup sanggul di belakangnya ditambah dengan hiasan di kening yang melambangkan keagungan dan keanggunan.
"Perhiasan ini dipakai pada acara pernikahan oleh anak daro pada baralek, jika membantai kerbau atau sapi, yang disediakan dan dipakai di rumah bako, dengan iringan nasi kuning diarak kerumah anak daro setelah itu diarak ke rumah marapulai," jelasnya.
Subang Gadang menutup telinga menyimbolkan kearifan Bundo Kanduang menempatkan sesuatu pada tempatnya menguna sesuatu sesuai peruntukannya, tambahnya.
Untuk perhiasan, lanjutnya, di bagian badan dikenakan di bahian leher yaitu dukuah/ kalung yang digantungkan dileher, menyimbolkan kesetian dan kekukuhan bundo kanduang memegang rahasia dan kebenaran.
Hal itu juga melambangkan fungsi bundo kanduang sebagai penyimpan harta pusaka dan kekayaan kaum, ambun puruak pegangan kunci. Dukuah/kalung ini terdiri dari dukuah cokiek leher, dukuah bunggo melati dan dukuah untai-untai.
"Ikat pinggang dipakai melilit dipinggang melambangkan bahwa seorang bundo kandung kokoh memengang ikatan dan jalinan sirahturahmi sehinga terjamin persatuan dalam ikatan yang kokoh," tuturnya.
Untuk perhiasan di bagian tangan yang pakai yaitu gelang gadang dipakai dipergelangan, artinya bundo kanduang mempunyai batasan-batasan menurut alua jo patiuk serta bapadang lapang baalam leba.
"Sigamoe mamacik arek, mamegang teguh amanah yang dibebankan kepada bundo kanduang," tuturnya.
Berita Terkait
Sijunjung wujudkan UHC, 99% masyarakat terlindungi program JKN
Rabu, 11 Desember 2024 12:44 Wib
Empat kabupaten di Sumatera Barat dilanda banjir dan banjir bandang
Minggu, 24 November 2024 4:36 Wib
PT Semen Padang kirim TRC dan bantuan untuk korban banjir Sumpur Kudus, Sijunjung
Kamis, 14 November 2024 20:11 Wib
Sejumlah desa di Sijunjung diterjang banjir bandang
Rabu, 13 November 2024 15:35 Wib
Pemprov Sumbar salurkan 2,8 ton beras untuk korban banjir bandang
Rabu, 13 November 2024 8:56 Wib
Sejumlah desa di Sijunjung diterjang banjir bandang
Selasa, 12 November 2024 15:06 Wib
3.379 AdHoc Bawaslu di Solok Raya dan Sijunjung Raya dilindungi BPJAMSOSTEK
Jumat, 8 November 2024 14:50 Wib
Jelang hari Pahlawan, PLN gelar "Fun Bike to Sikolek" Sijunjung
Senin, 4 November 2024 11:18 Wib