IAIN Batusangkar raih penghargaan pengelola SBSN terbaik 2018

id IAIN Batusangkar,pengelola SBSN terbaik

IAIN Batusangkar raih penghargaan pengelola SBSN terbaik 2018

Salah satu gedung IAIN Batusangkar dengan mengunakan dana SBSN. (Dok. Humas IAIN Batusangkar)

Batusangkar, (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, Sumatera Barat mendapat penghargaan terbaik pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2018 yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

"IAIN Batusangkar masuk deretan enam besar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mendapat proritas pengelola terbaik Pembangunan Infrastruktur Kampus dengan skema SBSN," kata Wakil Rektor II IAIN Batusangkar Marjoni Imamora di Batusangkar Senin.

Ia mengatakan penilaian tersebut dilakukan oleh DJP Kementerian Keuangan terhadap 251 satker penerima SBSN 2018. Dari 251 satker tersebut terpilih enam besar PTKIN terbaik.

Kemudian enam PTKIN terbaik tersebut akan mendapat penghargaan dari Kementrian Keuangan RI pada Selasa 16/7 mendatang di Jakarta.

Ia mengaku sebagai salah satu perguruan tinggi Islam yang mendapat penghargaan merasa senang dan bangga menjalankan amanah SBSN dengan baik. Ia berharap SBSN semakin berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia.

Ia menjelaskan adapun perguruan tinggi dengan pengengelola pembangunan infrastruktur kampus dengan skema SBSN terbaik 2018 adalah IAIN Batusangkar, IAIN Manado, UIN Raden Fatah Palembang, IAIN Kendari, IAIN Ambon, dan STAIN Sorong.

Sementara Rektor IAIN Batusangkar menambahkan terpilihnya IAIN Batusangkar sebagai salah satu kampus terbaik dari Kementrian Keuangan RI sangat baik untuk mendorong seluruh civitas akademika IAIN Batusangkar untuk berkontribusi bagi kampus.

Seluruh civitas akademika diminta agar menyiapkan sarana pendidikan yang kondusif sehingga membuat nyaman dan semangat dalam menumbuhkan tradisi akademik yang kompetitif.

"Tahun ini kita sudah menandatangani kontrak dengan PT. Tasya Total Persada sebagai kontraktor pelaksana dan CV. Arterindo Pratama sebagai konsultas pengawas untuk pembangunan gedung auditorium dari dana SBSN Tahun 2019," ujarnya.