Bupati Sijunjung terima undangan untuk terima penghargaan dari Presiden RI

Muaro (ANTARA) - Bupati Sijunjung Yuswir Arifin sudah menerima undangan untuk menerima penghargaan tanda kehormatan Satyalecana Pembangunan bidang Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 2019 dari Presiden RI, Joko Widodo.

Rencananya Satyalencana Pembangunan itu akan diserahkan pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVI di Banjarmasin, 5 Juli 2019 mendatang.

" Undangan penerimaan tanda kehormatan Satyalencana Pembangunan bidang KKBPK sudah diterma," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rina Defina EP kepada media, Jumat .

Menurut Rina, tanda kehormatan Satyalencana Pembangunan dari Presiden RI itu akan diterima Bupati Yuswir Arifin bersama satu Gubernur dan 17 bupati/walikota di Indoensia.

"Di Sumatera Barat, hanya Bupati Sijunjung dan walikota Padang," ucapnya.

Satyalencana Pembangunan ini, sebut Rina, merupakan penghargaan dari Presiden RI kepada kepala daerah yang sukses mendorong pembangunan bidang KKBPK.

Bupati Yuswir Arifin dinilai peduli dan mempunyai komitmen dalam menyukseskan program KKBPK di Kabupaten Sijunjung.

Seperti, pembentukan dan pembinaan kampung KB dan grand design pembangunan kependudukan.Termasuk dukungan terhadap program GenRe dan peningkatan SDM para kader.

"Saat ini telah terbentuk 26 Kampung KB di Sijunjung," katanya.

Sebelumnya, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih, telah menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN Pusat. Penghargaan MKK itu diterima pada peringatan Harganas ke XXIV tahun 2017 lalu.

Sekedar diketahui, calon penerima tanda kehormatan Satyalencana Pembangunan bidang KKBPK dari Presiden RI, harus melalui seleksi yang ketat.

Setidaknya, ada tiga kali penilaian, terakhir penilaian dilakukan oleh Sekretariat Militer Presiden RI, Biro Tanda Jasa dan Kehormatan yang segaja melakukan kunjungan lapangan dan mendengarkan langsung persentasi dari Bupati Yuswir Arifin pada akhir April lalu.