Pulau Punjung (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Polres Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengemukakan bahwa kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan rombongan murid TK Barokah, Nagari Tabek, daerah itu, diselesaikan secara kekeluargaan.
"Permintaan seluruh keluarga korban diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kasat Lantas Polres Dharmasraya, Iptu Agus Salem didampingi Kanit Laka Iptu Azirman di Pulau Punjung, Kamis.
Ia mengatakan sebagian besar korban kecelakaan yang melibatkan murid dan guru TK memiliki hubungan saudara antara satu dengan yang lainya.
Polisi tidak dapat melanjutkan kasus tersebut apabila keluarga dan pihak terkait sudah membuat kesepakatan demikian, lanjut dia.
Baca juga: Mobil rombongan murid Taman Kanak Kanak kecelakaan dan terguling di Dharmasraya
Menurut dia seluruh korban yang terlibat dalam kecelakaan sudah mendapat perawatan di Puskesmas terdekat dan RSUD Sungai Dareh.
"Tidak ada korban jiwa, satu korban mendapat rujukan ke RSUD, sementara korban yang mengalami lukan ringan ditangani di Puskesmas Timpeh," katanya.
Ia menjelaskan kecelakaan itu terjadi saat supir terlambat memindahkan transmisi ketika berada di setengah pendakian yang mengakibatkan mesin mati.
Ia memastikan mobil tersebut masih layak jalan sehingga tidak dapat dikatakan penyebab kecelakaan karena kerusakan mesin atau lainnya.
"Karena tanjakan terlalu tinggi, saat mesin mati mobil lansung mundur lalu menghantam tebing dan sempat terguling," ujarnya.
Sebelumnya, satu unit mobil jenis Mitsubishi L300 yang membawa belasan rombongan murid Taman Kanak-Kanak (TK) Barokah, Nagari Tabek, Kecamatan Timpeh mengalami kecelakaan dan terguling di kawasan Bukit Lantak pada Kamis (26/06) sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Truk hantam Wulling di Dharmasraya, tak ada korban jiwa