Gapoktan Pesisir Selatan - Bulog kerja sama penyerapan beras petani

id Bulog Padang,Penyerapan beras petani,gapoktan pesisir selatan

Gapoktan Pesisir Selatan - Bulog kerja sama penyerapan beras petani

Foto bersama usai penandatanganan kerja sama tiga gapoktan di Pesisir Selatan dengan Bulog Divisi Regional Sumatera Barat. (ANTARA SUMBAR/istimewa)

Painan (ANTARA) - Tiga gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menandatangani kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatera Barat dalam penyerapan beras produksi petani.

"Penandatangan kerja sama ini bagus karena akan menstabilkan harga beras di tingkat petani meski sedang panen raya," kata Bupati Hendrajoni usai menyaksikan kegiatan itu di Painan, Selasa.

Karena, tambahnya ketika panen raya biasanya beras di tingkat petani dibeli dengan harga murah oleh oknum pedagang pengumpul sehingga membuat petani rugi.

Biasanya pada situasi oknum pedagang nakal memberi alasan persedian beras melimpah sehingga harganya murah.

"Semoga penandatanganan perjanjian kerja sama dapat menjadi solusi terhadap permasalahan pemasaran hasil pertanian yang dihadapai petani selama ini," imbuhnya.

Selain itu dengan adanya perjanjian kerja sama pihaknya juga berharap dapat meningkatkan semangat petani dalam menggarap lahan pertaniannya sehingga hasilnya lebih maksimal.

Pada penandatanganan perjanjian dengan Gapoktan Taratak Timbulun diwakili oleh ketuanya Buskamil, Gapoktan Pasar Gunung Saiyo Lumpo oleh Syawir dan Gapoktan Sungai Tunu Utara oleh Jon Syafri, sementara di pihak Bulog Divre Sumatera Barat langsung ditandatangani oleh ketuanya yakni M. Anwar.

Pesisir Selatan merupakan salah daerah yang menjadi lumbung padi Sumatera Barat dengan luas areal persawahan yang mencapai 23 ribu hektare dengan produksi rata-rata per tahun lebih kurang 310.000 ton.

Lengayang merupakan satu dari 15 kecamatan paling banyak memproduksi padi dengan jumlah produksi mencapai 42.408 ton per tahun dengan luas panen 7.646 hektare

Selanjutnya diikuti Kecamatan Ranah Pesisir 41.539 ton, luas panen 7.669 hektare dan Kecamatan Linggo Sari Baganti.

Selain tiga kecamatan tersebut, terdapat satu kecamatan lain yang juga memproduksi padi terbanyak termasuk Kecamatan Sutera.