Mentawai (ANTARA) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menargetkan sebanyak 30 ribu kunjungan wisatawan lokal mau pun wisatawan mancanegara selama pelaksanaan Fetival Pesona Mentawai (FPM) 2019 di Tuapeijat yang digelar mulai 28 Juni hingga 1 Juli 2019 di Mapaddegat.
“Target wisatawan selama FPM 2019 itu 30 ribu kunjungan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara, silahkan mengundang jejaring dari luar untuk menyaksikan pesona Mentawai, apakah itu komunitas atau ikatan, alumni,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Joni Anwar di kantornya pada Selasa.
Tak hanya target kunjungan wisatawan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai menargetkan pendapatan daerah dari sektor wisata tahun 2019 lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
“Kalau tahun lalu (2018) perkiraan itu sekitar target pendapatan dari sektor pariwisata Rp11-13 miliar, target kita tahun ini (2019) harus melebihi tahun sebelumnya,” katanya.
Persiapan pelaksanaan FPM 2019 oleh Disparpora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan melibatkan dukungan dari resort-resort atau pelaku wisata, dan pelaku akomodasi yang ada di Tuapeijat untuk mendukung baik moril mau materil.
“Karena kegiatan kita ini jauh dari ketercukupan anggaran, jadi dukungan mereka sangat kita butuhkan dan kita sudah sampaikan,” kata Joni Anwar.
Segala persiapan pelaksanaan FPM 2019 banyak didukung oleh OPD terkait diantaranya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Mentawai, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, PLN.
“Pelaksanaan FPM sekarang ini banyak didukung oleh OPD-OPD yang ada karena memang mereka tahu keterbatasan anggaran kita, diberikan pemahaman bahwa FPM ini adalah kegiatan Pemda Mentawai istilahnya ini punen laggai,” tambah mantan Kabag Humaskab Mentawai itu.
Sementara itu segala persiapan yang berkaitan dengan kegiatan fisik dikerjakan oleh pihak penyedia baik untuk 10 stand, kemudian kita juga didukung OPD yang berkaitan.
Ia menyebutkan, seperti Dinas PU yang mendukung akses seperti perbaikan jembatan menuju lokasi wisata, kemudian juga soal penerangan atau listrik sedang dikerjakan menuju lokasi, kemudian instalasi air, kemudian Dishub juga membantu menyediakan angkuatan peserta dari kecamatan, kemudian juga LH mempersiapkan kontainer kantong-kantong sampah di lokasi.
Terkait dengan kenaikan tiket pesawat, kata Joni tidak ada pengaruh kunjungan wisatawan ke Mentawai,. “Sampai hari ini wisatawan yang datang ke Mentawai tidak ada pengaruhnya , meskipun secara Sumbar keluhkan kunjungan wisatawan, tetapi untuk Mentawai tidak ada pengaruhnya, mereka mendapatkan sesuatu yang eksotik di Mentawai dan itu mahal,” katanya.
Pihaknya berharap pada FPM ini dapat berdampak bagi perekonomian masyarakat.
“Dengan FPM ini masyarakat bisa ambil peran sesuai dengan aktivitas perekonomian mereka, kuliner, kerajinan dan ini sudah kita sampaikan kepada masyarakat, kita tidak pungut apa-apa dari mereka, kita memberikan ruang, memanfaatkan momen FPM ini tinggal masyarakat mengkap peluang ini buat mereka, kita sediakan ruang,” kata Joni.
Terkait dengan dukungan anggaran untuk pelaksanaan FPM ini kata Joni masih bersumber dari APBD Kepulausn Mentawai.
“Ketersediaan anggaran kita untuk FPM tahun ini sekitar Rp800-an miliar yang kita ajukan Rp1,4 miliar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemudan dan Olahraga, (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Mentawai. *