GABSI Sumbar targetkan lolos PON 2020

id Bridge Sumbar,Gabsi Sumbar

GABSI Sumbar targetkan lolos PON 2020

Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Miranda S Gultom (kiri) memberikan pataka kepada Ketua GABSI Sumbar Rinold Thamrin (kanan) dalam pelantikan pengurus GABSI Sumbar periode 2019-2023 di Dilo Telkom Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu malam (ANTARA SUMBAR/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Sumatera Barat menargetkan tim mereka lolos ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 dengan cara menjadi yang terbaik di ajang Pra PON yang digelar pada September mendatang.

Ketua GABSI Sumbar Rinold Thamrin di Padang, Minggu mengatakan pihaknya akan melaksanakan seleksi berjenjang untuk mencari atlet yang akan dikirim ke ajang Pra PON nantinya.

“Seleksi berjenjang akan dilakukan melalui Kejurda dalam bentuk sirkuit yang kita gelar setiap bulannya hingga pelaksanaan Pra PON nantinya,” kata dia.

Selain itu dirinya bersama kepengurusan yang baru saja dilantik akan melakukan pendataan ulang terhadap atlet, wasit dan pelatih cabang olahraga Bridge yang ada di Sumbar sehingga ke depan persiapan dapat dilakukan secara matang.

“Kami menargetkan mampu meraih medali di PON 2020 dan itu kita persiapkan dari saat ini,” katanya.

Menurut dia potensi atlet Bridge dari Sumatera Barat cukup besar bahkan dulu atlet dari Sumbar tampil membela Indonesia hingga ke Makau namun kurang terekspos media.

“Kita akan melakukan penjaringan atlet mulai dari junior dan mempersiapkan tim senior yang lebih baik. Kalu junior mereka bisa hebat tentu tim senior juga bisa. Ini yang coba kita kombinasikan sehingga mampu menghasilkan prestasi yang bagus,” kata dia.

Rinold Thamrin sendiri dilantik oleh Ketua Umum GABSI Miranda S Gultom menjadi Ketua Gabsi Sumbar periode 2019-2023. Rinold menargetkan dirinya hanya ingin menjadi ketua selama satu periode dan targetnya adalah menciptakan generasi kepengurusan yang baru serta prestasi tim Bridge Sumbar.

“Ketika saya berhasil memberikan estafet kepemimpinan ini kepada ketua yang baru nantinya berarti saya berhasil namun jika saya sampai dua periode nantinya maka saya gagal dalam mencapai target untuk regenerasi,” kata dia.

Ia mengatakan menjadi pengurus Bridge Sumbar merupakan suatu tantangan karena cabang olahraga ini dianggap sebelah mata dan sering dilekatkan dengan stigma negatif karena menggunakan kartu yang identik dengan judi.

Menanggapi hal tersebut, ia mengatakan olahraga melalui kartu inilah nama Indonesia dapat harus di kancah internasional dan harapannya nanti ada putra-putri Sumbar yang mampu berkiprah dan menjadi atlet Bridge yang mengharumkan nama bangsa.

“Tugas kita memang berat namun kita beupaya meyakinkan bahwa olahraga ini akan membawa harum nama bangsa di dunia internasional,” kata dia.