Sinyal telepon hilang di Morowali pascagempa

id Gempa,Potensi Tsunami,Sulawesi,gempa banggai

Sinyal telepon hilang di Morowali pascagempa

Gambar lokasi gempa di monitor BMKG lokasi Banggai Kepulauan, Provinsi Sulsel, pada Jumat (12/4/2019). FOTO/HO/Dokumentasi BMKG.

Semarang (ANTARA) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Kabupaten Morowali belum bisa dikontak setelah terjadi peringatan dini tsunami pascagempa 6,9 Skala Richter yang mengguncang sebagian Sulawesi Tengah.

"BMKG menyatakan gempa berpotensi tsunami dengan status peringatan waspada yang artinya pemerintah daerah yang berada pada status waspada harus segera memperhatikan dan mengarahkan masyarakat menjauhi pantai dan sungai," kata Sutopo melalui pesan tertulis yang diterima di Semarang, Jumat.

Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 guncang Banggai Kepulauan Sulteng, BMKG keluarkan peringatan dini tsunami

Sutopo mengatakan gempa terasa kuat di Kota Palu selama enam detik. Masyarakat panik dan keluar dari rumah. Gempa juga terasa kuat di Kabupaten Luwu Timur selama empat detik dan di Kabupaten Banggai dengan potensi tsunami di Kecamatan Toili.

Menurut Sutopo, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai telah mendapat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat untuk segera meminta masyarakat Kecamatan Toili mengungsi.

Sebelumnya, terjadi gempa 6,9 Skala Richter pada Jumat pukul 18.40 WIB di 85 kilometer Barat Daya Kepulauan Banggai, 113 kilometer Barat Daya Banggai, dan 113 Timur Laut Morowali.

Pusat gempa berada pada koordinat 1,90 Lintang Selatan dan 122,54 Bujur Timur pada kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: BMKG keluarkan peringatan waspada tsunami untuk Morowali, masyarakat diminta mengungsi

Baca juga: Gempa Banggai, wilayah Morowali perlu waspadai tsunami

Baca juga: Gempa 6,9 SR guncang Banggai, warga berlarian ke gunung