Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Jembatan darurat yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi sudah dapat dilewati.
"Jembatan tersebut pagi tadi diuji coba, dan dibuka untuk umum sekitar pukul 13.00 WIB," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho di Parit Malintang, Minggu.
Ia mengatakan agar tidak terjadi kemacetan pihaknya berserta sejumlah pihak lainnya mengatur lalu lintas di daerah itu.
Pengaturan lalu lintas tersebut berdasarkan saran dari Dirjen Bina Marga bahwa untuk kendaraan dari arah Bukittinggi menggunakan jalur Malalak.
Sedangkan jembatan darurat tersebut digunakan untuk kendaraan dari arah Kota Padang.
Kasatlantas Polres Padang Pariaman, Iptu Yuliadi mengatakan jembatan darurat tersebut hanya mampu menahan beban kendaraan hingga 15 ton.
"Sehingga kendaraan yang bisa melintasinya hanya roda dua, empat, dan minibus," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa pagi tadi jembatan tersebut diuji coba dengan sistem buka tutup namun sekarang hanya digunakan untuk satu arah guna mengurai kemacetan.
Ia juga menyampaikan jika pengendara dari arah Bukittinggi sudah telanjur tiba di 2x11 Kayu Tanam maka akan diarahkan ke jalan alternatif melalui SMAN 1 2x11 Kayu Tanam.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan jembatan darurat yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi bisa dilewati kendaraan pada Sabtu besok.
"Besok jembatan ini bisa selesai dikerjakan sehingga dapat dilewati kendaraan Sabtu besok," kata dia saat meninjau jembatan Batang Kalu, 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis.
Ia mengatakan jembatan darurat tersebut nantinya dilintasi untuk kendaraan dari arah Padang ke Bukittinggi sedangkan kendaraan dari arah Bukittinggi harus melewati Malalak. *