Padang, (Antaranews Sumbar) - Cerita Malin Duano yang merupakan salah satu cerita dalam randai yang merupakan kesenian tradisional Sumatera Barat akan dipentaskan dalam acara Festival Nan Jombang Tanggal 3.
Pementasan yang akan dilakukan oleh Sanggar Gunuang Nago Saiyo asal Kota Padang tersebut selain menampilkan randai juga akan menampilkan Tari Piriang dan Tari Kain.
"Kali ini kami akan menampilkan cerita Malin Duano, yaitu cerita tentang seorang anak yang mencari ayahnya," kata pelatih randai Sanggar Gunuang Nago Saiyo, Riko di Padang, Sabtu.
Ia menjelaskan, cerita ini mengisahkan tentang pencarian seorang anak bernama Malin Duano yang mencari keberadaan ayah kandungnya.
Pencarian tersebut tidak terlepas dari cacian oleh teman sejawatnya yang mengatakan bahwa Malin Duano adalah seorang anak yang tidak memiliki seorang ayah.
Selain itu keberangkatan Malin Duano juga berbekal informasi dari bunya sendiri yang bernama Puti Bungsu, ia menceritakan bahwa dirinya merupakan jelmaan bidadari yang kemudian menikah dengan ayah Malin.
"Mendengar paparan sang ibu, maka Malin Duano pun pergi merantau mencari keberadaan ayah kandungnya”, kata dia.
Pimpinan sanggar, Samauza mengatakan penampilan randai yang akan dimainkan oleh kelompoknya tersebut merupakan salah satu wadah untuk melestarikan randai sebagai kesenian tradisional Minangkabau.
“Walupun usia sanggar ini tergolong muda, namun kami tetap terus berproses dan bertekat menumbuhkan generasi penerus kesenian tradisi”, ujarnya.
Direktur Festival, Angga Djamar mengatakan kegiatan Festival Nan Jombang Tanggal 3 merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menfasilitasi para seniman tradisi untuk menampilkan karyanya.
Ia menambahkan, kegiatan yang digelar pada tanggal 3 setiap bulan ini akan menghadirkan para seniman tradisi yang berasal dari seluruh daerah di Sumbar, dan akan menampilkan karyanya di Ladang Tari Nan Jombang yang berlokasi di belakang perumahan Polda, Balai Baru, Kota Padang. (*)