Tiga Hari Kedepan, Dua Raflesia Mekar di Agam

id Bunga

Tiga Hari Kedepan, Dua Raflesia Mekar di Agam

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra sedang melakukan penelitian Bunga Raflesia jenis Arnoldi yang akan mekar di lahan perkebunan warga Data Simpang Dingin, Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjungraya, Sabtu (27/10). (ANTARA SUMBAR /Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar ) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, mengatakan, dua individu bunga Raflesia Arnoldi bakal mekar di lahan perkebunan milik warga Data Simpang Dingin, Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjungraya.

"Dua individu bunga langka ini berkemungkinan mekar tiga sampai lima hari kedepan," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Sabtu.

Ia mengatakan, saat ini kelopak bunga tersebut sudah terbuka dengan berwarna merah.

Setelah itu, seluruh kelopak tersebut dengan jumlah lima buah akan mekar sempurna.

"Bunga Raflesia Arnoldi mekar sempurna sampai tujuan hari kedepan setelah itu membusuk," tegasnya.

Ia menambahkan, kedua individu bunga tersebut dengan jarak sekitar lima meter.

Di lokasi itu, juga ditemukan bunga raflesia yang telah mekar pada hari ke 10 dan kondisi sudah berwarna hitam atau sudah mati.

Pada Juli 2018, Bunga Raflesia juga mekar dua individu dengan diameter 93 centimeter.

"Di lokasi dengan radius 10x10 meter ada 11 knop rafflesia. Dari 11 kenop itu, lima sudah mekar, dua akan mekar beberapa hari kedepan dan tiga mekar beberapa bulan kedepan," katanya.

Agar lokasi tidak diganggu warga, BKSDA Resor Agam sudah memasang papan imbauan agar tidak diganggu, karena bunga itu dilindungi sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Bagi yang merusak, menganggu dan membawa akan dikenakan ancaman pidana maksimal lima tahun dan ini sesuai dengan pasal 21.

"Kita telah mensosialisasikan kepada warga sekitar agar tidak menganggu bunga tersebut, termasuk memotong inangnya," katanya. (*)