Tuapeijat (Antaranews Sumbar) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepulauan Mentawai tolak ikut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV yang diadakan di Kabupaten Pariaman pada 15-25 November.
Alasan KONI Mentawai tak ikut pada Porprov 2018 tersebut disebabkan dana yang telah dihibahkan oleh Pemda Kabupaten Kepulauan Mentawai pada 2018 senilai Rp1 miliar dinilai tak cukup untuk mendukung pendanaan kontingen dari Mentawai untuk mengikuti Porprov XV Sumbar, kata Sekretaris Disparpora Mentawai Aban Barnabas Sikaraja, Senin.
Jadi, pada rapat internal KONI Mentawai pada Rabu (10/10) yang dipimpin langsung oleh Fernando Sabajou selaku ketua menjelaskan bahwa dana yang dihibahkan oleh Pemda Mentawai senilai Rp1 miliar pada 2018 tak lagi cukup membiayai keberangkatan dan operasional kontingen pada Porprov di Pariaman.
Terkait (sebagian dana tersebut telah dipergunakan untuk membiayai kebutuhan di Kantor KONI Mentawai.
Kebutuhan organisasi KONI Mentawai yakni seperti belanja rutin kantor sekretariat KONI Mentawai, honorium, kegiatan rapat, rakor, pelantikan, belanja cetak dan penggandaan, biaya perjalanan, biaya diklat, pengembangan SDM atau Bimtek, belanja modal barang, bantuan pembinaan cabang olahraga.
Oleh karena kekurangan dana pada rapat internal yang dilaksanakan pada Rabu (10/10) lalu, KONI Kabupaten Kepulauan Mentawai menyatakan tidak mengutus kontingen dari Mentawai pada Porprov XV di Pariaman.
Kesimpulan atau rekomendasi dari hasil rapat internal KONI Mentawai tersebut kemudian ikut disepakati oleh ketua cabang olahraga melalui sebuah surat yang disampaikan kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Saya yang mengikuti rapat internal KONI Mentawai beberapa hari sebelumnya, menghargai keputusan atas ketidakikutsertaannya pada Porprov XV ini," ujarnya.
Namun tetap berharap dan mendorong bisa mengikuti Porprov XV di Pariaman meskipun dengan anggaran yang terbatas.
Kemudian harus melihat skala prioritas mana cabor yang siap dan efektif bisa ikut Porprov XV Sumbar, karena ada beberapa cabor yang ingin ikut tapi kalah suara dengan yang lain.
Disparpora menganjurkan kepada mereka agar mereka tetap mengikuti Porprov dengan cabor yang siap.
Kalau semua cabor yang mengikuti, lanjut Aban, tentu tidak cukup Rp1 miliar, itu juga kondisi anggaran sudah ditetapkan.
"Kita sudah coba usulkan penambahan di perubahan namun tidak dapat persetujuan, dan kita juga berpedoman pada surat Bupati,” jelas Aban.
Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet ikut menanggapi keputusan KONI Mentawai yang tidak mengutus kontinngen untuk Porprov XV, keputusan tersebut tidak masuk akal.
“Menurut saya ini tidak masuk akal prinsipnya ada cabor yang ikut, mengingat anggaran kita terbatas, tidak mesti semua cabor juara yang penting keikutsertaan kita pada acara tingkat provinsi, karena daerah lain juga ada yang tidak semua cabor ikut," tegas bupati.
dengan kondisi dana terbatas jangan semua dipaksakan untuk ikut, pilih saja cabor yang pontensial.
"Saya kira saatnya juga KONI Mentawai berbenah diri untuk ikut karena bukan soal menang atau kalah tapi partisipasi kita mengikuti kegiatan di tingkat provinsi, kalau anggarannya dinilai tidak cukup disiasati saja, kebutulan kondisi anggara kita defisit Rp1 miliar itu,” kata Yudas ketika ditemui di rumahnya.*