Muaro (Antaranews Sumbar) - Pencanangan bulan pemantapan gerakan nasional (Gernas) revolusi mental di Kabupaten Sijunjung untuk semua elemen, sehingga kelemahan yang ada bisa diperbaiki secara bersama, kata Bupati Yuswir Arifin.
Sebab, revolusi mental adalah gerakan nasional untuk merubah sistem nilai, cara pandang, pola pikir, nilai, sikap bangsa untuk mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan Pancasila.
Gerakan nasional ini meliputi berbagai program yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu.
Menginjak 3,5 tahun pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental di Indonesia, telah banyak perubahan yang terjadi.
Di antara lain semakin baiknya pelayanan publik, tingkat disiplin ASN dan masyarakat, kemandirian bangsa, kebersihan lingkungan serta semakin kokohnya NKRI ditengah terpaan berbagai ideologi dunia.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, dalam sambutannya pada pencanangan bulan pemantapan gerakan nasional revolusi mental tahun 2018 di Kabupaten Sijunjung, pada 1 Oktober 2018 di lapangan Prof. M. Yamin Muaro Sijunjung.
Menurut Yuswir, berdasarkan hasil evaluasi, diketahui bahwa pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental masih menemui berbagai permasalahan, antara lain pemahaman dan keterlibatan para pemangku kepentingan masih belum seperti diharapkan.
“Untuk itu perlu dilakukan upaya percepatan pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental agar semua program terlaksana dengan baik”, ujarnya.
Pada 1 Oktober 2018 serentak di seluruh Indonesia dilaksanakan pencanangan Bulan Pemantapan Gerakan Nasional Revolusi Mental sejak 1 hingga 30 Oktober 2018, termasuk di Kabupaten Sijunjung.*
Pencanangan bulan pemantapan Gernas revolusi mental untuk semua
Kegiatan mencanangan pemantapan gerakan nasional revolusi mental. (Ist)
