Bujuk hentikan program senjata nuklir, Menlu AS akan kunjungi Korut

id Mike Pompeo

Bujuk hentikan program senjata nuklir, Menlu AS akan kunjungi Korut

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. (cc)

Washington, (Antaranews Sumbar) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Kamis menunjuk petinggi Ford Motor Co, Stephen Biegun, sebagai utusan khusus AS untuk Korea Utara dan mengatakan bahwa keduanya akan berkunjung ke Korut pada pekan depan.

Kunjungan itu untuk membujuk Korea Utara menghentikan program persenjataan nuklirnya.

"Steve akan mengarahkan kebijakan AS menyangkut Korea Utara dan memimpin upaya kami mencapai tujuan Presiden Trump bahwa Korea Utara akan menghapuskan senjata nuklir seperti yang disetujui Kim Jong-un," kata Pompeo kepada wartawan di Departemen Luar Negeri AS, merujuk pada pemimpin Korea Utara.

"Saya dan dia akan berkunjung ke Korea Utara pada pekan depan untuk membuat kemajuan diplomatik lebih lanjut guna mencapai tujuan kami," kata Pompeo menunjuk Stephen Biegun.

Kunjungan Pompeo pekan depan akan menjadi lawatan keempatnya tahun ini dengan misi untuk membujuk Korut menghentikan program senjata nuklir, yang mengancam Amerika Serikat.

Kunjungan tersebut juga akan menjadi yang kedua kalinya sejak pertemuan puncak terjadi antara Presiden AS Donald Trump dan Kim.

Soal keadaan menyangkut Korut, Biegun mengatakan "masalah tersebut sangat sulit dan akan susah sekali untuk diselesaikan".

Namun, Biegun menambahkan bahwa Trump telah membuka jalan dan kesempatan itu harus ditangkap guna memastikan bahwa rakyat Korea Utara akan menikmati masa depan yang damai.

Biegun menjabat sebagai wakil presiden Ford Motor Co. urusan pemerintah internasional selama 14 tahun.

Perusahaan itu pada Kamis mengumumkan bahwa Biegun sudah pensiun.

Sebelum bergabung dengan Ford, Biegun pernah menjabat sebagai penasihat keamanan nasional bagi Pemimpin Mayoritas Senat Republik, Bill Frist.

Sebelum itu, ia bekerja di Gedung Putih dari 2001 hingga 2003 pada masa kepemimpinan George W. Bush sebagai sekretaris eksekutif Dewan Keamanan Nasional. Ia juga pernah menjadi anggota staf senior penasihat keamanan nasional Bush, Condoleeza Rice.

Namanya, beredar pada awal tahun ini di antara daftar calon pengganti penasihat keamanan nasional Trump, H.R. McMaster, yang pada akhirnya dipegang John Bolton. (*)