Harga pinang di Sumbar anjlok, ini penyebabnya (video)

id Harga pinang,Harga pinang turun

Harga pinang di Sumbar anjlok, ini penyebabnya (video)

foto:Yunidar (62), salah seorang pengepul rempah di Jalan Pasar Hilir 25 Padang, Jumat. (Antara Sumbar/ Fathul Abdi)

Padang, (Antaranews Sumbar)- Harga komoditas perkebunan yaitu pinang mengalami penurunan di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sejak dua pekan terakhir.

"Harga pinang mengalami penurunan sejak lima belas hari terakhir, biasanya kami mengambil seharga Rp11.000 per kilogram sekarang Rp8.000 per kilgoram," kata Yunidar (62), salah seorang pengepul rempah di Jalan Pasar Hilir Kota Padang, Jumat.

Salah satu yang mempengaruhi penurunan harga pinang itu karena minimnya permintaan pinang dari negara tujuan ekspor utama yakni India dan Pakistan.

"Pada normalnya dalam sebulan pinang dijual dari gudang dua hingga tiga kali rata-rata sebanyak 9-15 ton, tapi selama Juli penjualan dari gudang baru satu kali," katanya.

Ia mengatakan pinang di tempatnya dipasok dari berbagai daerah di Sumbar, seperti Pesisir Selatan, Solok Selatan, Pariaman, dan Agam.

Menurutnya kondisi cuaca Sumbar yang mulai memasuki musim hujan nantinya akan ikut mempengaruhi pasokan pinang.

Selain pinang, penurunan harga juga terjadi pada komoditas kopi yang sebelumnya Rp23.000 per kilogram, menjadi Rp21.000-Rp23.000 per kilogram.

Sedangkan kakao mengalami fluktuasi harga di kisaran Rp28.000-Rp29.000 per kilogram.

"Sebagai pengepul yang masih berskala kecil, kami berharap peran pihak terkait. Sehingga harga komoditas bisa naik kembali," jelasnya. (*)