Revolusi mental disosialisasikan di Sijunjung, guna tingkatkan integritas

id Sijunjung

Revolusi mental disosialisasikan di Sijunjung, guna tingkatkan integritas

Tokoh Nasional Ahmad Syafi'i Maarif pada acara sosialisasi revolusi mental digelar Pemkab Sijunjung, Minggu. (Ist)

Muaro (Antaranews Sumbar) - Kantor Kesbangpol dan Linmas Sijunjung menggelar sosialisasi gerakan nasional revolusi mental dalam mewujudkan nawa cita meningkatkan nilai - nilai integritas, etos kerja dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur dan sejahtera.

Kegiatan ini dihadiri Tokoh Nasional Buya Syafi' i Ma'rif, Anggota DPR RI Alex Indra Lukman, Marsekal Muda TNI Tatan Kustana, Wakil Rektor Universitas pertahanan, Kepala SNVT Sumbar mewakili Dirjen Penyediaan Perumahan, di Gedung Pancasila Muaro, Minggu.

Selain itu, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy, Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung Yusnidarti beserta anggota DPRD, Unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, Kepala BUMN dan BUMD, Partai Politik, Ormas, Camat, Wali Nagari, Kepala Sekolah dari tingkat SD, SLTP dan SLTA se Kabupaten Sijunjung serta tamu undangan lainnya.

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin beri arahan pada acara sosialisasi revolusi mental digelar Pemkab Sijunjung, Minggu. (Ist)


Dalam sambutannya, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin meminta kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan itu dengan serius.

Melalui kegiatan ini maka pola pikir akan ditempa untuk dapat menjadi aparatur sipil negara yang berkarakter dengan jiwa pelayanan yang baik.

Pada kesempatan itu, tokoh nasional Buya Ahmad Safi’i Maarif mengatakan dalam konteks Indonesia, istilah revolusi mental pertama kali dicetuskan oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno dalam pidato kenegaraan memperingati proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1957.

Sehingga semangat revolusi mental juga menjadi dasar bagi Seokarno pada tanggal 17 Agustus 1964 untuk memperkenalkan gagasan Trisakti.

"Gagasan revolusi mental ini kemudian pada tahun 2014 lalu digaungkan kembali oleh Presiden ke-7 Ir. Joko Widodo, beliau kembali menyerukan untuk memulai sebuah Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) untuk mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian", jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Buya Safi’i, " kita harus optimis menatap terhadap masa depan yang lebih baik, potensi wisata untuk Kabuapten Sijunjung sangat besar dan harus dikelolah dengan baik.
Peserta acara sosialisasi revolusi mental digelar Pemkab Sijunjung, Minggu. (Ist)


Ia berharap agar Kabupaten Sijunjung sudah di catat oleh pemerintahan bahwasanya telah melakukan tata kelola pemerintahan yang baik.

“Dengan adanya revolusi mental agar meningkatkan dari yang politisi menjadi negarawan serta dapat mengurangi kemiskinan di kabupaten yang berjuluk Ranah Lansek Manih ini”, tambahnya.*