Lima maskapai ajukan penerbangan tambahan ke Padang

id BIM,Penambahan Penerbangan ke BIM,PT Angkasa Pura II

Lima maskapai ajukan penerbangan tambahan ke Padang

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat. (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak lima maskapai penerbangan mengajukan penerbangan tambahan untuk rute Jakarta-Padang mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan pesawat udara saat mudik Lebaran 1439 Hijriah.

"Hingga saat ini tercatat ada lima maskapai yang telah mengajukan penerbangan tambahan yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Citilink dan Batik Air," kata Humas PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra di Padang, Senin.

Ia menyebutkan untuk Lion Air menyiapkan empat penerbangan tambahan per hari mulai 1 sampai 30 Juni 2018 atau totalnya sebanyak 120 penerbangan.

Kemudian Batik Air menyiapkan tiga penerbangan per hari mulai 1 Juni sampai 30 Juni dengan total keseluruhan 90 penerbangan ekstra.

Lalu Sriwijaya Air juga menyediakan empat penerbangan tambahan setiap hari mulai 1 sampai 30 Juni dengan total 120 penerbangan.

Berikutnya Citilink menyedian satu penerbangan tambahan per hari mulai 8 sampai 24 Juni dengan total keseluruhan 17 penerbangan.

Selanjutnya Garuda Indonesia satu penerbangan per hari pada 11 Juni sampai 14 Juni, tiga penerbangan pada 21 Juni dan satu penerbangan pada 22 sampai 24 Juni 2018 dengan total keseluruhan 10 penerbangan.

Fendrick menyebutkan total penerbangan tambahan semuanya berjumlah 357 penerbangan.

Sebelumnya pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menyurati maskapai Garuda Indonesia meminta agar kenaikan harga tiket saat Lebaran untuk rute Jakarta-Padang tidak terlalu tinggi karena selama ini merupakan salah satu pemicu inflasi.

"Selama ini harga tiket Garuda rute Jakarta-Padang saat Lebaran cukup tinggi dibandingkan dengan durasi penerbangan yang sama di daerah lain sehingga menjadi salah satu pemicu inflasi," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Ia mengakui harga yang ditetapkan Garuda tersebut tidak melanggar aturan karena sesuai dengan ketetapan batas atas yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan namun ia berharap tidak terlalu naik.

"Kami sudah berkali-kali menyurati jawabannya Garuda menjual tiket sesuai aturan, memang benar, tapi dibandingkan dengan durasi penerbangan yang sama ke daerah lain masih terlalu mahal," kata dia.

Ia menyampaikan sudah melaporkan persoalan ini ke Kementerian Perhubungan agar menurunkan tarif batas atas tiket pesawat untuk rute Jakarta-Padang.

Menurut Irwan di Sumbar banyak perantau dan saat Lebaran mereka punya tradisi pulang kampung sehingga berapa pun harga tiket pesawat tetap dibeli menyebabkan inflasi.

Sementara berdasarkan penelusuran pada situs penjualan tiket daring pada Senin harga tiket maskapai rute Jakarta-Padang pada 10 Juni 2018 atau sepekan menjelang Lebaran bervariasi mulai Rp1,6 juta hingga Rp1,7 juta. (*)