Nilai tukar petani provinsi Lampung menguat 0,13 persen

id lampung

Nilai tukar petani provinsi Lampung menguat 0,13 persen

logo Lampung

subsektor perkebunan dan perikanan tangkap mengalami penurunan harga antara lain pada komoditas kopi, karet, dan beberapa jenis ikan tangkap

Bandarlampung, (Antaranews Sumbar) - Nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Lampung pada April 2018 secara gabungan menguat sebesar 0,13 persen.

"NTP Lampung menguat akibat kenaikan sejumlah komoditas," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Yeane Irmaningrum di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan, pada April 2018, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, antara lain pada komoditas subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, peternakan, dan subsektor perikanan budi daya seperti pada komoditas ketela pohon/ubi kayu, beberapa jenis sayuran dan buah, unggas, dan beberapa jenis ikan budi daya.

Sementara lanjutnya, subsektor perkebunan dan perikanan tangkap mengalami penurunan harga antara lain pada komoditas kopi, karet, dan beberapa jenis ikan tangkap.

Yeane menjelaskan, secara rinci kenaikan atau penurunan NTP April 2018, subsektor pertanian tanaman pangan naik 0,58 persen, subsektor tanaman hortikultura naik sebesar 1,18 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 0,86 persen, subsektor peternakan naik sebesar 0,06 persen, subsektor perikanan tangkap turun sebesar 0,38 persen, dan subsektor perikanan budi daya naik sebesar 0,67 persen.

NTP Provinsi Lampung, pada April 2018 untuk masing-masing subsektor tercatat subsektor padi dan palawija (NTP-P) (114,10), hortikultura (NTP-H) (95,11), tanaman perkebunan rakyat (NTP-Pr) (98,48), peternakan (NTP-Pt) (114,92), perikanan tangkap (111,97), dan perikanan budi daya (94,21). Sedangkan NTP Provinsi Lampung tercatat sebesar 105,83.

Yeane menjelaskan, dari 33 provinsi yang diamati perkembangan harganya pada April 2018, kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah dengan peningkatan sebesar 1,01 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jambi yang turun sebesar 1,77 persen.(*)

Pewarta :
Editor: Hendra Agusta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.