Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 739 orang mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes-RI Padang, Sumatera Barat akan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) atau magang terpadu di dua kecamatan di Kabupaten Solok.
Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin di Solok, Jumat mendukung sepenuhnya mahasiswa PKL yang akan menerapkan ilmunya di daerah tersebut.
Ia berharap ilmu yang selama ini diperoleh dibangku perkuliahan dapat diterapkan ditengah-tengah masyarakat, sehingga bisa membantu Kabupaten Solok terutama di bidang kesehatan.
“Meski dalam waktu yang relatif singkat, diharapkan kehadiran Mahasiswa PKL dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan, terutama memotivasi masyarakat agar memiliki kesadaran dalam berperilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Ia mengatakan walaupun fokus PKL mahasiswa tahun ini tentang masalah gangguan pertumbuhan anak, tetapi mahasiswa juga dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dari bidang lainnya.
Ia meminta mahasiswa membantu mewujudkan pesan sehat "Arosuka" Dinas Kesehatan Kabupaten Solok yang bertujuan untuk menjadikan “Nagari peduli sehat, Kabupaten Solok kuat”.
"Lakukan kampanye kesehatan, terutama hidup bersih agar masyarakat lebih menghargai dan menjaga kebersihan sebab kesehatan merupakan salah satu unsur untuk menjadi sebuah daerah yang maju," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Sri Efianti mengatakan Kegiatan PKL kali ini diterapkan dengan pola pendekatan Inter-Profesional Collaborative Practice (IPE-CP).
"Mahasiswa harus lebih mengenal peran dan tanggung jawab profesi kesehatan serta menggerakan peran serta masyarakat dalam melaksanakan pembangunan berwawasan kesehatan," ujarnya.
Direktur Poltekes Kemenkes Padang yang diwakili Pembantu Direktur 1 Mukhsin Rifiwanto mengatakan PKL dimulai dari 12 April hingga 5 Mei 2018, akan ditempatkan di dua kecamatan yaitu, Kubung dan X Koto Singkarak.
Ia menyebutkan mahasiswa yang melaksanakan PKL tersebut terdiri dari lima jurusan yaitu kesehatan lingkungan, kebidanan, keperawatan, gizi dan gigi.
“Mereka semua sudah siap digunakan untuk kepentingan masyarakat, pada jurusan kesehatan lingkungan contohnya, mereka diharapkan dapat mengatasi kebersihan air serta sampah di nagari-nagari tempat mereka PKL.
Sedangkan untuk kebidanan kita harapkan mereka juga dapat menurunkan angka kematian ibu yang melahirkan,” ujarnya.
Ia berharap, agar mahasiswa PKL dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, kepala jorong dan wali nagari untuk kelancaran proses PKL sehingga kehadiran mereka dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat setempat.
Berita Terkait
Polisi ungkap TPPO berkedok program magang mahasiswa ke Jerman
Rabu, 20 Maret 2024 12:19 Wib
7 hari mogok kerja, dokter magang Korsel diminta kembali bekerja Kamis
Senin, 26 Februari 2024 14:46 Wib
22 mahasiswa PNP ikuti program magang industri di Semen Padang
Rabu, 7 Februari 2024 20:02 Wib
Program MAGENTA Semen Padang 2024, 44 peserta dari 16 Perguruan Tinggi dalam dan luar Negeri mulai magang
Rabu, 7 Februari 2024 11:55 Wib
Kebidanan Unand buka peluang kirim mahasiswa magang ke Jepang
Minggu, 19 November 2023 19:21 Wib
Semen Padang evaluasi kinerja lulusan SMK yang ikuti program magang
Sabtu, 8 Juli 2023 20:00 Wib
Semen Padang fasilitasi lulusan SMK-SP magang 1 tahun
Selasa, 6 Juni 2023 18:29 Wib
Universitas Bung Hatta berangkatkan mahasiswa magang ke Jepang
Selasa, 30 Mei 2023 20:10 Wib