Padang (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan RI Muhammad Qodari meninjau langsung pelaksanaan program "Magang Nasional" di Padang, Sumatra Barat (Sumbar) pada Jumat (28/11) demi memastikan program itu berjalan dengan maksimal dan sesuai tujuan.
Dalam peninjauan tersebut Qodari bersama tim dan pihak Kemenaker RI mengunjungi Kantor BNI yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani sebagai bank yang menyerap peserta magang.
"Hari ini kami melihat langsung bagaimana pelaksanaan program magang nasional di sini untuk mencari tahu apakah ada kendala atau hal-hal yang perlu dievaluasi," kata M Qodari di Padang, Jumat.
Ia mengatakan secara umum berdasarkan dialog dan tanya jawab yang dilakukan Qodari dengan peserta serta pihak bank, diketahui program berjalan dengan lancar.
Kedua belah pihak sama-sama mengaku mendapatkan benefit atau manfaat dari program magang nasional itu, baik dari peserta magang maupun pihak BNI.
Para peserta mendapatkan pengalaman kerja, mengasah hard skill (keterampilan teknis) dan soft skill (keterampilan non teknis) karena mereka telah terjun langsung ke dunia kerja.
Sedangkan BNI terbantu dari sisi personalia, dan mendapatkan talenta muda yang nantinya bisa direkrut sebagai calon karyawan berpengalaman kerja.
Namun secara khusus, Muhammad Qodari menaruh harapan yang besar kepada para mahasiswa yang kini menjadi peserta magang nasional di BNI selama enam bulan.
Sebab pemerintah memproyeksikan para generasi muda itu bisa meningkatkan skil dan kapasitas diri melalui program magang nasional yang telah dijalani.
Ia meyakini peserta magang akan menjadi manusia yang berbeda setelah menjalani magang selama enam bulan penuh, karena telah mengalami langsung dunia kerja.
Lewat magang itu para mahasiswa memperoleh pengalaman, meningkatkan kapasitas diri, memahami mekanisme kerja, sistem, Standar Operasional Prosedur (SOP), dan relasi hubungan kerja.
Jumlah peserta magang yang diserap oleh BNI Padang pada program magang nasional tercatat sebanyak 28 orang, tersebar di beberapa cabang.
Salah seorang peserta magang yaitu Yola yang merupakan mahasiswa ekonomi Unand mengakui program itu banyak bermanfaat bagi dirinya dalam mengembangkan diri dan kemampuan.
Selain itu selama menjalani magang selama enam bulan peserta memperoleh gaji, mereka berharap program magang nasional terus dilanjutkan oleh pemerintah sehingga membuka jalan bagi generasi muda untuk masuk ke dunia kerja.
Pada bagian lain, Kemanaker RI selaku operator program menyebutkan anggaran untuk Magang Nasional tahun 2025 telah dialokasikan penuh bagi 100 ribu peserta dalam satu tahun, mencakup Batch 1, Batch 2, dan Batch 3.
