Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mendorong lulusan SMA di daerah itu meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi agar bisa bersaing untuk masa depan yang lebih baik.
"Nilai Ujian Nasional (UN) penting sebagai batu pijakan untuk lulus pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit, karena itu harus dilaksanakan sebaik mungkin," kata dia di Padang, Senin.
Ia mengatakan itu terkait dimulainya UN tingkat SMA pada 9 April 2018.
Lulusan SMA diarahkan untuk meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, berbeda dengan lulusan SMK yang dituntut bisa segera diserap dunia kerja.
Namun persaingan untuk bisa diterima di PTN favorit semakin hari semakin ketat karena itu yang bisa menembusnya hanya lulusan yang benar-benar berkualitas.
"UN adalah salah satu ujian untuk melihat kualitas itu," ujarnya.
Ia yakin lulusan SMA di Sumbar memiliki kualitas untuk bersaing secara nasional, contohnya SMA 2 Sumbar yang bisa meluluskan 95 siswa di perguruan tinggi favorit.
Begitu juga SMA 1 Gunung Talang berkisar 85 persen siswanya pada 2017 bisa masuk ke perguruan tinggi favorit.
Sementara itu pelaksanaan UN SMA pada hari pertama berjalan bail tanpa insiden menonjol.
Namun dari SMA yang ada masih ada yang tidak UN berbasis komputer karena keterbatasan komputer dan akses internet.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Burhasman mengatakan yang mengikuti UNBK untuk SMA ada 262 sekolah dengan jumlah peserta 40.232. Sedangkan, untuk UNKP ada 6.542 peserta dengan jumlah sekolah 54.
"Untuk Madrasah Aliyah (MA), yang ikut UNBK 9.352 peserta dengan sekolah 171. Kemudian, UNKP 53 sekolah dengan peserta sebanyak 896," pungkasnya.
Harapan Wagub kepada para lulusan SMA
Wagub meninjau pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Sumbar. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)
