Waspada, sejumlah daerah di Sumbar bakal diguyur hujan lebat

id Hujan Lebat

Waspada, sejumlah daerah di Sumbar bakal diguyur hujan lebat

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/16)

Tiga hari ke depan beberapa daerah berpotensi hujan lebat sehingga dapat mengakibatkan genangan air dan banjir
Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping Padang Pariaman, Sumatera Barat mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat di beberapa wilayah provinsi itu.

"Tiga hari ke depan beberapa daerah berpotensi hujan lebat sehingga dapat mengakibatkan genangan air dan banjir," kata Kepala seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padang Pariaman, Budi Samiadji dihubungi dari Padang, Selasa.

Menurutnya daerah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, agam, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Padang Pariaman.

Selanjutnya Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Pariaman, dan Kota Padang.

Ia menyebutkan untuk suhu udara 19 hingga 31 derajat celsius. Sementara kelembaban udara yakni 65-95 persen, dan angin berhembus dari barat daya ke timur laut dengan kecepatan 10 kilometer per jam.

Budi mengemukakan cuaca yang berubah-ubah saat ini desebabkan oleh masa perlihan dari musim basah ke musim kering. Beberapa waktu lalu cuaca Sumbar cukup panas sehingga terjadi peningkatan suhu.

Peningkatan suhu udara tersebut berpengaruh pada tingginya penguapan dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Untuk jangka panjang kami perkirakan kondisi cuaca Sumbar dominan panas," kata dia.

Oleh sebab itu, mengenai peringatan dini potensi hujan lebat, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas.

Masyarakat harus sedia payung atau jas hujan ketika keluar rumah dan berkendara, selain itu juga harus mewaspadai tanah longsor dan pohon tumbang.

Sementara untuk cuaca di laut, BMKG Maritim Teluk Bayur memperkirakan adanya potensi gelombang hingga ketingga 1,8 hingga 2 meter yang terjadi di Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai sampai Samudera Hindia Barat Bengkulu.

"Nelayan dan jasa transportasi laut diimbau agar mewaspadai hal itu," kata Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Ayu Beta Sari.

Pihaknya akan memperbaharui informasi jika terjadi perubahan cuaca di darat maupun wilayah perairan. (*)