Minangkabau Summit gelaran khusus peringatan HPN 2018

id Minangkabau Summit ,HPN,HPN 2018

Minangkabau Summit gelaran khusus peringatan HPN 2018

Wagub meninjau produk UMKM di pameran peringatan HPN 2018.

Kegiatan ini merupakan ajang yang dibuat khusus, dengan tujuan terciptanya interaksi secara luas antara masyarakat, masyarakat pers, instansi pemerintah, dan unsur lain yang terlibat
Padang, (Antaranews Sumbar) - Ketua Bidang Pameran Panitia HPN Pusat Adi tresnanto, menyebutkan pameran "Minangkabau Summit" yang digelar pada 5-9 Februari itu, merupakan kegiatan yang digelar khusus dalam memeriahkan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018.



"Kegiatan ini merupakan ajang yang dibuat khusus, dengan tujuan terciptanya interaksi secara luas antara masyarakat, masyarakat pers, instansi pemerintah, dan unsur lain yang terlibat," terangnya saat penutupan Minangkabau Summit di Padang, Jumat malam (9/2).

Dalam pelaksanaannya, katanya, ia tidak menampik masih terdapat kekurangan. Hanya saja secara keseluruhan kegiatan tersebut sudah dijalankan sesuai konsep.

Baca juga: Rini borong makanan di pameran kuliner Padang

Sementara Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit, mengharapkan pameran "Minangkabau Summit" yang sudah digelar dalam rangkaian peringatan Hari Pers nasional (HPN) 2018 mampu mendongkrak pemasaran produk asli daerah.

"Pameran produk daerah termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Rumah Tangga, sudah digelar selama lima hari berturut-turut melalui `Minangkabau Summit`, diharapkan ini jadi salah satu pendongkrak pemasarannya," kata Nasrul Abit,

Karena produk daerah yang dipamerkan pada ratusan stan dalam "Minangkabau Summit" memperoleh kesempatan promosi secara luas.

Baca juga: Sasaran "Minangkabau Summit" perluas pasar produk Sumbar

"Ada banyak orang yang datang, baik para pelaku bisnis, media, serta tamu dari luar negeri. Ketika beragam produk itu sudah dipromosikan, tentu kami berharap `Minangkabau Summit` tidak berhenti di sini,"katanya.

Pemerintah, lanjutnya akan mendorong agar muncul perjanjian atau kerja sama bisnis, sehingga produk UKM serta industri rumah tangga bisa memperoleh pasar lebih luas.

Baik itu kuliner, hasil kerajinan tangan, sulaman, tenun, serta produk lainnya yang dibuat masyarakat Sumbar.

"Kami akan terus berupaya karena itu semua hasil produksi masyarakat Sumbar yang berpengaruh apda peningkatan hasil produksi daerah," katanya. (*)