Bunga raflesia jenis R Arnoldii ditemukan mekar di Rimbo Kapau Agam

id bunga raflesia

Bunga raflesia jenis R Arnoldii ditemukan mekar di Rimbo Kapau Agam

Bunga raflesia jenis R Arnoldii yang ditemukan warga di Rimbo Kapau Kuok Tigo Koto, Matua Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. (Antara Sumbar/Yusrizal)

Satu kuncup bunga R Arnoldii dalam kondisi mekar sempurna
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Warga Arau, Kuok Tigo Koto, Matua Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menemukan bunga raflesia jenis R Arnoldii di Rimbo Kapau daerah setempat saat membuka jalan pada Kamis (18/1).

Wali Jorong Kuok Tigo Koto, Sudirman Katik Panji Alam di Lubukbasung, Rabu, mengatakan warga menemukan tiga kuncup bunga di lokasi itu yang terdiri dari satu kuncup sudah mekar sempurna dan dua belum mekar.

"Satu kuncup bunga R Arnoldii dalam kondisi mekar sempurna," katanya.

Ia mengatakan bunga tersebut ditemukan warga ketika sedang membuka jalan menghubungkan Arau, Kuok Tigo Koto, Nagari Matur Mudiak menuju Panji Kubu Gadang, Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjungraya.

Saat itu warga mencium bau tidak sedap dan sebagian warga mencoba untuk mencari asal bau tersebut.

Ternyata warga menemukan bunga tersebut sedang mekar sempurna dan mengambil dokumentasinya.

Setelah itu perangkat Nagari Matur Mudiak memposting foto tersebut ke facebooknya.

Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra menambahkan pihaknya telah turun ke lokasi untuk mengukur bunga itu pada Rabu (24/1).

Saat sampai di lokasi kondisi bunga R Arnoldii yang mekar sempurna itu sudah layu atau kondisi pada hari ke tujuh.

Bunga tersebut berdiameter 81 centimeter dan pada hari ke 10 sudah membusuk.

"Beberapa hari lagi binatang parasit tersebut sudah habis," katanya.

Menurut dia bunga tersebut masih ada di lokasi itu. Ini menurut kondisi di lapangan, masih banyak ditemukan inangnya di sekitar lokasi hutan lindung itu.

Sebelumnya warga Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan juga menemukan bunga raflesia tuan-mudae, saat mencari sumber air di hutan Cagar Alam.

Saat ini jumlah bunga di Marambuang sebanyak 46 kuncup dan warga telah membuat peraturan nagari (Perna).

"Pada tahun ini kita akan memasang pagar di lokasi, karena warga sudah berdatangan ke lokasi," katanya. (*)