Lebih 200.000 warga Idlib Suriah mengungsi dalam 30 hari

id konflik suriah,PBB,warga suriah mengungsi

Lebih 200.000 warga Idlib Suriah mengungsi dalam 30 hari

Ilustrasi. (int)

PBB, New York, (Antaranews Sumbar) - Pertempuran di Provinsi Idlib di bagian barat-laut Suriah dalam satu bulan belakangan membuat lebih dari 200.000 orang meninggalkan rumah mereka --sebagian untuk kedua kali selama perang-- sehingga mempengaruhi dukungan buat warga sipil.

Kantor PBB Urusan Kemanusiaan dan Koordinasi PBB terkejut dengan laporan yang terus mengalir mengenai pertempuran di Gubernuran Idlib, Suriah. Akibatnya ialah lebih dari 200.000 orang menjadi pengungsi di daerah itu sejak 15 Desember, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di Markas Besar PBB, Kamis (18/1).

Pertempuran tersebut telah mempengaruhi prasarana sipil, terutama instalasi medis, kata Dujarric, seperti dilaporkan Xinhua .

"Kita menyaksikan rakyat seringkali sampai dua kali kehilangan tempat tinggal," katanya.

Ada laporan bahwa serangan antara 5 dan 8 Januari membuat tiga instalasi utama perawatan kesehatan tak bisa beroperasi, kata Dujarric. "Dua ambulans dilaporkan hancur dan seorang dokter cedera akibat ledakan di sekitar Beir Jia'an."

Ia mengingatkan semua pihak mengenai kewajiban mereka tentang perlunya melindungiwarga sipil dan prasarana sipil, termasuk instalasi medis dan pekerja medis, sebagaimana diharuskan oleh hukum hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional.

Juru Bicara PBB mengatakan Wakil Utusan Khusus PBB buat Suriah Ramzy Ezzeldin Ramzy berada di Ibu Kota Suriah, Damaskus, tempat ia pada Kamis bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Feysal Mekdad.

Karena alasan logistik, pertemuan khusus PBB akan diselenggarakan di kompleks PBB di Wina, Austria. (*)