Padang, (Antara Sumbar) - Sebanyak 16 buah film dinyatakan lulus tahap kurasi dan siap ditayangkan pada beberapa kampus di Sumatera Barat dalam rangkaian kegiatan Andalas Film Exhibition (AFE) 2017.
Salah seorang kurator, Anggy Rusidi di Padang, Senin (6/11), mengatakan keenam belas film tersebut berasal dari beberapa wilayah di Indonesia dari sebanyak 117 buah film yang tercatat mengikuti kegiatan ini.
"Setelah melalukan kurasi selama dua minggu, tim kurator akhirnya menetapkan16 film lulus dan siap untuk ditayangkan dalam kegiatan AFE 2017," katanya.
Ia menyebutkan 16 film yang lulus berasal dari dua kategori, yaitu kategori umum serta mahasiswa dan dari jumlah tersebut hanya satu film yang berasal dari Sumbar.
Film yang dinyatakan lulus itu diantaranya adalah Film Mbobot yang disutradarai oleh Syaikhu Lutfhi asal Semarang, Film Panjang Umur Perlawanan karya sutradara Rizky M. Rayadi asal Bandung dan Film Ojek Lusi yang disutradarai Winner Wijaya berasal dari Tangerang.
Film Mars disutradarai oleh Muhammad Marhawi berasal dari Yogyakarta, Film Tilaran disutradarai Suprianto berasal dari Malang, Film OkeLurr..!! disutradarai Yanu Andi Prasetyo berasal dari Surakarta, Film Bunga Harum Tak Pernah Mekar disutradarai Alan Budi K berasal dari Pati, Film For The Sun disutradarai Iqbal Ariefurrahman berasal Yogyakarta.
Selanjutnya adalah Film Isiin Bapak Pulsa disutradarai Mulki Santosa berasal dari Jakarta Timur, Film Wei disutradarai Samuel Rustandi berasal dari Jakarta, Film AKDP disutradarai Eka Wahyu Primadani berasal dari Surabaya, Film Bagus disutradarai MarI Muhammad berasal dari Yogyakarta, Film IngTutur disutradarai Dito Ardho Firmansyah berasal dari Surakarta.
Beberapa film lainnya adalaha Film Kelesah disutradarai Eirene Hasian berasal dari Tangerang, Film Gayatri disutradarai Brian Rayanki berasal dari Yogyakarta dan satu film asal Sumbar berjudul Amak yang disutradarai Ella Angel dari Padang Panjang.
Film-film tersebut dinilai dapat mengangkat isu-isu yang berat dan sensitif untuk kemudian dinarasikan dengan sederhana serta dikemas dengan sangat ringan ujarnya.
Kurator lain Albert Rahman Putra mengatakan film-film yang lolos mampu membawa penonton mengalami atau terlibat dalam situasi atau pun persoalan yang dihadirkan.
Dirtektur Festival, Findo mengatakan film-film yang lolos seleksi selanjutnya akan diputar dalam agenda AFE selama delapan hari, yakni pada tanggal 20-28 November 2017 di beberapa kampus di Padang.
Saat ini yang sudah bersedia bekerjasama yaitu Universitas Bung Hatta, Universitas Negeri Padang. Universitas lain masih menunggu konfirmasi dari mereka, maklum urusan birokrasi. kata dia.
Andalas Film Exhibition akan berlangsung dari tanggal 18 November sampai 3 Desember 2017 nanti. Pada saat penutupan akan diadakan diskusi khusus bersama pelaku film nasional. (*)