Januari-Agustus, Serapan Beras Bulog Bukittinggi Capai 41 Persen

id Sultani

Januari-Agustus, Serapan Beras Bulog Bukittinggi  Capai 41 Persen

Kepala Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional Bukittinggi, Sultani. (ANTARA SUMBAR/Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Serapan beras di wilayah kerja Perum Bulog Sub Divisi Regional Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, hingga Agustus 2017 mencapai 41 persen atau 2.091 ton.

"Tahun ini kami mendapat target serapan beras sebanyak 5.000 ton. Dari Januari sampai Agustus 2017 capaian serapan di Subdivre Bukittinggi sebesar 41 persen dari target," kata Kepala Bulog Subdivre Bukittinggi, Sultani di Bukittinggi, Rabu.

Ia menyebutkan wilayah kerja Bulog Bukittinggi mencakup Kabupaten Lima Puluh Kota, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Payakumbuh, Padang Panjang, dan Bukittinggi.

Serapan beras paling banyak berasal dari petani di wilayah Pasaman, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, dan Agam karena memang di wilayah perkotaan kondisi lahan pertanian sudah terbatas.

Sultani mengungkapkan dalam upaya penyerapan beras terdapat kendala, seperti dari segi kualitas beras yang dibutuhkan.

"Di Sumbar, kualitas beras yang dihasilkan pada umumnya premium sementara kebutuhan Bulog adalah kualitas medium sehingga harga lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah (HPP)," katanya.

Meski demikian, Bulog tetap berupaya untuk terus melakukan pengadaan hingga target pada 2017 tersebut dapat tercapai.

Ia menambahkan stok beras Bulog saat ini mencapai 4.000 ton dan setara untuk mencukupi kebutuhan penyaluran beras bagi keluarga prasejahtera (rastra) selama tiga bulan.

Stok tersebut disimpan di gudang Bulog yang tersebar di lima lokasi, yaitu Kamang, Baso, Tanjung Pati, Lubuk Sikaping, dan Manggopoh.

"Stok beras itu cukup dan dengan upaya penyerapan beras petani yang terus dilakukan di wilayah kerja Bulog Bukittinggi, maka stok akan terus bertambah," ujarnya. (*)