Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mendorong 182 wali nagari (kepala desa adat) di daerah itu secepatnya mendistribusikan beras sejahtera (rastra) setelah pengiriman dilakukan oleh Badan Umum Logistik (Bulog).
"Kami mendorong pendistribusian rastra secepatnya sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti terendam banjir, dicuri dan lainnya," kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Kabupaten Pesisir Selatan Rosdi di Painan, Jumat.
Ia menambahkan karena sesuai pedoman umum jika hal itu terjadi maka Bulog tidak bertanggungjawab.
Selain itu pihaknya juga mendorong agar wali nagari selektif mengecek kualitas rastra sebelum menandatangani berita serah terima.
Pada beberapa kasus pejabat di nagari dengan mudah menandatangani berita serah terima rastra dan komplain ketika mengetahui rastra berkualitas buruk saat pendistribusian.
Sementara terkait kasus rastra yang terendam banjir di Nagari Lakitan Tengah pada Senin (21/8) malam sebanyak 960 kilogram, pihaknya menyarankan agar wali nagari membuat berita acara kejadian secepatnya.
"Sebenarnya Bulog bisa saja menolak mengganti namun kami akan mengkoordinasikannya," kata dia.
Sementara itu, Wali Nagari Lakitan Tengah, Irwandi menyebutkan rastra dikirim oleh Bulog ke nagari yang dipimpinnya pada Minggu (20/8) sore, selanjutnya Senin (21/8) hujan seharian dan pada malamnya kebanjiran.
"Kami tidak melalaikan pendistribusian rastra namun ini murni musibah, kami berharap ada jalan keluar dari pejabat di kabupaten," katanya.
Di Pesisir Selatan pengiriman rastra oleh Bulog sudah masuk tahap ke empat atau pengiriman Juni-Agustus, total rastra yang dikirimkan berjumlah 323.020 kilogram yang akan didistribusikan ke 21.868 keluarga penerima manfaat. (*)