Mahasiswa KKN PPM Unand Hasilkan Database Nagari

id KKN PPM Unand

Mahasiswa KKN PPM Unand Hasilkan Database Nagari

Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KKN PPM Unand, Najmuddin M. Rasul dan Wali Nagari Guguak Malalo, Tanah Datar, Mulyadi foto bersama dengan mahasiswa KKN di Nagari Guguak Malalo, Kamis (27/7). (ANTARA SUMBAR/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Tanah Datar, mampu menghasilkan database nagari untuk merencanakan program pembangunan di daerah itu.

"Hasil survei mahasiswa KKN PPM ini berupa database nagari dapat digunakan pemerintahan nagari untuk merencanakan program pembangunan ke depan," kata Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pelaksana Unit KKN Unand, Najmuddin M. Rasul, Ph.D saat lokakarya di Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar, Kamis.

Ia menyampaikan penempatan sebanyak 29 mahasiswa KKN PPM Unand di Nagari Guguak Malalo karena daerah ini termasuk satu dari 32 nagari kategori Mandiri Pangan di Sumbar.

Nagari Mandiri Pangan merupakan daerah yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi melalui pengembangan subsistem ketersediaan, distribusi, dan konsumsi dengan memanfaatkan sumberdaya setempat secara berkelanjutan.

"Jadi selama 40 hari, sejak 4 Juli sampai 13 Agustus 2017, para mahasiswa melakukan penggalian kajian berbagai aspek sumberdaya alam dan manusia di nagari tersebut," kata Direktur Pusat Komunikasi Media dan Politik Unand ini.

Ia menjelaskan untuk memperoleh database sumberdaya manusia dan potensi pertanian di nagari itu pihaknya menggunakan pola kuisioner yang berisi bagaimana sistem pemerintahan nagari, pelayanan publik, peraturan nagari dan sebagainya.

"Dari hasil survei itu, kita juga menyerahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dan Dinas Tanaman Pangan Sumbar untuk dijadikan bahan pertimbangan membuat program ke depan," katanya.

Sementara, Wali Nagari Guguak Malalo, Mulyadi mengharapkan agar kendala yang dialami oleh warganya terutama petani dan nelayan dapat terpecahkan sehingga produktifitas hasil tani lebih meningkat.

"Kendala yang kami alami di bidang pertanian dan kesehatan ini diharapkan terpecahkan melalui survei yang dilakukan mahasiswa," katanya. (*)