Legislator Sumbar Dukung Pemindahan Ibu Kota Indonesia

id Achiar

Legislator Sumbar Dukung Pemindahan Ibu Kota Indonesia

Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Achiar. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Achiar mendukung wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah negara ini.

"Wacana pemindahan ibu kota ini sudah lama adanya dari zaman Bung Karno, namun belum ada pembahasan lebih lanjut, dan sekarang rencana tersebut menguat lagi," katanya di Padang, Kamis.


Menurutnya saat ini Jakarta sudah cukup padat dan sibuk karena menjadi pusat pemerintahan dan juga pusat bisnis.


Untuk itu alangkah lebih baik rencana tersebut tetap dilanjutkan dan dikaji lebih dalam mulai dari keuntungan hingga kerugiannya, sebut dia.


"Wacana pemindahan ibu kota ke Palangkaraya cukup tepat karena daerah tersebut memiliki wilayah yang lebih aman dari gempa," jelasnya.


Kemudian pemindahan ibu kota ke Palangkaraya juga akan mendorong pemerataan pembangunan, sehingga tidak hanya berkutat di Jakarta.


Namun katanya pemerintah tetap harus memperhitungkan kemampuan keuangan negara untuk pemindahan tersebut. "Jangan sampai roda pemerintahan dan kesejahteraan rakyat menjadi terganggu," sebutnya.


Jika memungkinkan untuk dilakukan pemindahan ibu kota setelah ada kajian mendalam, ujarnya tidak ada masalah karena beban Jakarta saat ini cukup berat seperti kemacetan yang sulit untuk diantisipasi setiap hari.


Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menargetkan kajian pemindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah baru di luar Pulau Jawa, salah satu kandidatnya Palangkaraya, Kalimantan Tengah akan selesai tahun ini.


Bambang mengatakan tim Bappenas sedang menganalisis kriteria wilayah, kemudian kesiapan dan ketersediaan lahan, hingga sumber pendanaan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut.


"Kami berikan update (perkembangan) kepada Presiden Joko Widodo secara teratur," ujar dia. (*)