Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menggelar apel besar kebhinekaan cinta damai yang dipusatkan di lapangan sepakbola Ombilin, Rabu.
"Apel ini dilaksanakan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh aparatur sipil negara bersama para tokoh masyarakat akan pentingnya menjadikan kebhinekaan dan keberagaman suku, adat dan agama sebagai sebuah kekuatan dalam membangun bangsa Indonesia," kata Kapolres setempat, AKBP Riyadi Nugroho SIK, di Sawahlunto.
Menurutnya, keberadaan kota itu yang terdiri dari struktur sosial multi etnis dan telah membaur hidup berdampingan sejak lama secara damai, kondisi tersebut perlu dipertahankan salah satunya melalui kegiatan-kegiatan apel serta dialog antargolongan bersifat membangun dalam posisi selaku bagian dari bangsa yang besar.
Sehingga isu-isu yang dapat mengancam kondusifnya kebhinekaan tersebut bisa ditekan sejak dini oleh seluruh komponen masyarakat melalui tokoh agama, adat, pemuda, wanita dan lain sebagainya.
"Menjaga semangat kebangsaan dan kebersamaan tersebut menjadi modal utama dalam mengantisipasi masuknya paham radikal serta praktik terorisme mulai dari lingkungan terkecil dalam lingkup pemerintahan terdepan," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, dalam sambutannya selaku pimpinan apel besar tersebut mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk kesadaran dan bukti komitmen jajaran pemerintahan di kota itu dalam menghormati kebhinekaan melalui forum tiga pilar pemerintahan terdepan, yaitu unsur Babinsa, Bhabinkamtibmas dan unsur pemerintahan desa.
"Tiga pilar itu merupakan sebuah keniscayaan untuk mewujudkan negara yang tertib, aman dan damai mulai dari tingkat terendah hingga tertinggi dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Keberagaman yang tercipta di kota itu, jelasnya, telah tumbuh sebagai kekuatan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berkeadilan.
Pada kesempatan itu, ia menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintahan berbagai tingkatan untuk senantiasa memelihara kedamaian yang telah tercipta dan berlangsung secara terus-menerus sejak ratusan tahun silam.
"Jangan berikan ruang sedikitpun terhadap kemungkinan munculnya silang sengketa antar suku dan golongan, jaga kekompakan dan rasa persatuan dengan menjadikan kedaulatan negara sebagai tujuan akhir yang harus dijaga secara bersama," imbuhnya.
Karena, lanjutnya, keberagaman yang ada tersebut mampu menjadi pembeda dalam memberikan pengayaan terhadap perkembangan Kota Sawahlunto sebagai daerah tujuan wisata di Sumatera Barat.
"Terbukti sudah ketika perbedaan itu dijadikan sebagai perekat kebhinekaan ternyata mampu menjadi modal utama dalam menumbuhkembangkan potensi daerah untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri," kata dia. (*)
Berita Terkait
Jadwal Senin: Aldila, Priska dan tim Davis Indonesia mulai berlaga
Senin, 10 Juni 2024 9:09 Wib
Harga sapi naik di Klaten
Rabu, 29 Mei 2024 17:28 Wib
KPK jebloskan eks hakim Prasetio Nugroho ke Lapas Sukamiskin
Kamis, 18 April 2024 19:13 Wib
Komite Festival Film Indonesia umumkan nominasi FFI 2023
Minggu, 15 Oktober 2023 19:11 Wib
Sambut Hari Bhakti ke-73, Imigrasi Agam tingkatkan kualitas SDM dan inovasi pelayanan
Kamis, 26 Januari 2023 11:43 Wib
"Perpustakaan" besar itu bernama Ismail Marzuki
Jumat, 18 Februari 2022 10:06 Wib
Masyarakat berperan hidupkan ekosistem perfilman
Sabtu, 27 November 2021 9:54 Wib
Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia loloskan dua wakilnya ke semifinal tunggal putra SU5
Jumat, 3 September 2021 13:29 Wib