Praktisi: Rumah Bersih Hindarkan dari Hewan Berbisa

id Praktisi

Padang, (Antara Sumbar) - Peneliti sekaligus praktisi tentang hewan vertebrata dari STKIP PGRI Padang, Fakhrul Reza, mengatakan gaya hidup yang bersih dan rapi dapat menghindarkan rumah dari kemunculan hewan berbisa.

Selama ini kita tahu bahwa hewan berbisa seperti ular, kalajengking, dan lipan suka bersembunyi di tempat gelap dan dingin, kata Fakhrul di Padang, Selasa.

Ia menjelaskan tempat-tempat dingin tersebut sebenarnya adalah di bawah tumpukan barang, dekat genangan air, dan sampah yang ditumpuk.

Sampah yang ditumpuk akan menyebabkan kecoa datang dan mengundang katak untuk memakannya selanjutnya mendatangkan pemangsa yang lebih besar yaitu ular, sehingga terbentuklah rantai makanan di sana, ujarnya.

Maka agar rumah tidak didatangi hewan-hewan berbisa tersebut sangat penting menjaga rumah tetap bersih dan rapi.

Jangan menumpuk barang terlalu lama, bongkarlah sekali-sekali untuk menghindari hewan berbisa tersebut berdiam di rumah, jelasnya.

Ia menjelaskan dalam segi jenis hewan-hewan tersebut memang banyak di hutan, namun dari segi individu lebih banyak ditemukan di permukiman.

Jika masyarakat menemukan hewan tersebut di rumah, sedapat mungkin untuk tidak membunuhnya,

"Hubungilah pawang ular, atau dinas terkait untuk dapat memindahkan hewan tersebut ke habitat aslinya," katanya.

Salah seorang warga Gunung Pangilun, Fitri (23) di Padang mengaku pernah menemukan ular di bawah tumpukan barang di rumahnya.

"Saya sangat terkejut, untunglah tetangga saya ada yang bisa menangkapnya, kemudian memasukkan ular tersebut ke dalam karung dan membawanya," kata dia.

Setelah kejadian tersebut ia mengatakan tidak lagi membiarkan barang-barang bertumpuk di lantai dan lebih sering membersihkan rumahnya, dan sejak itu binatang berbisa itu tidak pernah lagi ditemukan di rumah. (*)