Padang (ANTARA) - Praktisi pariwisata di Sumatera Barat (Sumbar), Ian Hanafiah mendorong agar para kepala daerah yang baru di daerah setempat melanjutkan program kepariwisataan yang sudah dijalankan pimpinan sebelumnya.
"Kami mendoring para kepala daerah (bupati atau wali kota) baru tetap melanjutkan program pariwisata yang ada jika memang programnya bagus," katanya yang pernah menjabat sebagai Ketua ASITA Sumbar periode 2012-2021 di Padang, Senin.
Jangan sampai, katanya hanya karena ego politis maka program atau proyek pariwisata yang bagus tidak dilanjutkan lagi.
"Ada beberapa kasus dimana pejabat baru enggan meneruskan (program) pejabat lama, karena beranggapan jika program itu sukses maka yang akan mendapatkan nama adalah pejabat sebelumnya," katanya.
Ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh terjadi, karena pariwisata merupakan potensi daerah yang harus digarap maksimal untuk peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
"Maka kepala daerah yang baru harus mengevaluasi secara matang, jika memang programnya bagus harus dilanjutkan. Jika tidak barulah dihentikan," jelas CEO Ero Tour.
Namun keputusan itu jangan sampai dipengaruhi oleh ego politis.
Ia berharap di tangan bupati atau wali kota yang sebagian besar di Sumbar adalah baru, pariwisata bisa dimajukan.
Dengan membenahi pengelolaan destinasi wisata yang ada serta meningkatkan kualitas dengan menyediakan kebutuhan para wisatawan.
Apalagi, lanjutnya pengembangan pariwisata juga masuk dalam misi gubernur dan wakil gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah-Audy Joinaldy.
Ia mengatakan pengembangan destinasi wisata harus memperhatikan beberapa hal, yang utama adalah karakter daerah serta target pasar dari destinasi tersebut.
Praktisi dorong kepala daerah baru lanjutkan program kepariwisataan
Praktisi pariwisata di Sumbar Ian Hanafiah. (Antarasumbar/MikoElfisha)
Ada beberapa kasus dimana pejabat baru enggan meneruskan (program) pejabat lama, karena beranggapan jika program itu sukses maka yang akan mendapatkan nama adalah pejabat sebelumnya,
