Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), mencatat tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat kota itu telah mencapai sebanyak 22,9 kilogram perkapita pada 2015.
"Meskipun sudah terbilang cukup tinggi dengan perbandingan jumlah penduduk sebanyak 65 ribu jiwa, angka tersebut masih dibawah tingkat konsumsi ikan di provinsi Sumbar yang sudah berada pada angka 28,8 kilogram perkapita setiap tahunnya," kata Kepala Bidang Perikanan dan Peternakan, Heri Sutrisno, di Sawahlunto, Kamis.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat dari berbagai elemen untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai salah satu cara dalam memenuhi asupan gizi dan nutrisi di lingkungan keluarga masing-masing.
Upaya tersebut, jelasnya, didahului dengan membentuk Forum Konsumsi Ikan(FORIKAN) tingkat Kota Sawahlunto pada 2014 dan mengikuti sertakan forum tersebut pada lomba-lomba masak berbahan serba ikan untuk tingkat provinsi itu.
"Pada kemunculan pertama tersebut, FORIKAN Sawahlunto berhasil menjadi pemenang pertama dan menjadi cikal bakal lahirnya gerakan massal mengonsumsi ikan di kota ini yang diselenggarakan pada 9 Maret yang dimulai pada 2015," ujar dia.
Sasaran gerakan tersebut, lanjutnya, juga menitikberatkan pada anak-anak usia sekolah sebagai wujud pelaksanaan pembangunan kualitas hidup generasi muda kota itu menjadi generasi yang sehat, cerdas dan memiliki daya saing di berbagai bidang dan tingkatan.
Terkait pemenuhan target produksi ikan di Kota Sawahlunto, ia menjelaskan hingga saat ini pihaknya sudah berhasil memproduksi ikan secara swadaya dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utamanya.
Hingga saat ini, menurutnya, produksi yang mampu dihasilkan sudah mencapai angka 170 ton pertahun dengan memberdayaan kolam ikan milik masyarakat serta sejumlah perairan umum yang ada di kota itu, dengan sumber bibit sebagian besar dari hasil pemijahan oleh Balai Benih Ikan(BBI) setempat yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
"Jumlah produksi tersebut untuk sementara ini sudah mencukupi kebutuhan ikan masyarakat dan akan terus ditingkatkan seiring adanya keinginan untuk menambah jumlah konsumsi ikan oleh masyarakat kota ini," tambahnya.
Terkait upaya menumbuhkan minat masyarakat untuk mengonsumsi makanan berbahan ikan, Ketua FORIKAN setempat, Yenni Ali Yusuf, mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan penyuluhan di setiap kesempatan tentang nilai gizi dan manfaat yang bisa diperoleh.
Salah satunya dengan menggelar lomba-lomba memasak bersifat diversifikasi yang menjadikan ikan sebagai bahan utama dan diolah menjadi beberapa jenis makanan yang memiliki citarasa yang beragam dengan tampilan lebih menarik dan menggugah selera.
"Hingga saat ini beberapa menu juga sudah dikembangkan menjadi pemenuhan asupan gizi bagi balita untuk mewujudkan generasi emas Sawahlunto sebagai generasi penerus bangsa," kata dia. (*)
Berita Terkait
Polres Pasaman Barat beri pendampingan kelompok budi daya ikan
Minggu, 8 Desember 2024 16:43 Wib
Pemkab Agam ingatkan petani KJA Danau Maninjau antisipasi kematian ikan
Selasa, 3 Desember 2024 14:02 Wib
Bupati Sabar AS buka ikan larangan di Koto Tangah Tanjuang Beringin Selatan
Minggu, 24 November 2024 15:51 Wib
Inggris dukung Indonesia tambah armada kapal tangkap ikan
Jumat, 22 November 2024 4:42 Wib
Program ketahanan pangan, 10 ribu bibit ikan dilepas di kolam Silaing Bawah Padang Panjang
Selasa, 19 November 2024 18:10 Wib
Polda Sumbar sebar 15.000 benih ikan dukung ketahanan pangan
Jumat, 8 November 2024 20:35 Wib
Produksi ikan Pasaman Barat hingga Oktober 2024 capai 87.117 ton
Selasa, 5 November 2024 15:05 Wib
DLH bersama Damkar Solok bersihkan los daging dan ikan Pasar Raya
Senin, 4 November 2024 4:58 Wib